Anies Kritik Mobil Listrik, Bos Startup Bandingkan RI-Korsel

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
11 May 2023 19:05
Serah terima 13 unit mobil listrik iX dukung KTT ASEAN Labuan Bajo. (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)
Foto: Serah terima 13 unit mobil listrik iX dukung KTT ASEAN Labuan Bajo. (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Polemik soal kendaraan listrik terus berlanjut. Bahkan beberapa waktu lalu, calon presiden (capres) RI, Anies Baswedan mengkritik kebijakan subsidi mobil dan motor listrik.

Sementara itu, Co-Founder & Chief Growth Officer NAFAS Indonesia, Piotr Jakubowski membandingkan penggunaan kendaraan listrik dan transportasi publik yang ada di Indonesia dan Korea Selatan. Dia menjelaskan penggunaan transportasi Seoul lebih banyak dibandingkan Jakarta, sementara untuk jumlah mobil di dua kota tersebut hampir sama.

"Di Korea perbandingan public transportation hampir 10 juta orang per hari, Jakarta 2 juta per hari. Dengan konsumsi mendorong infrastrukur public tanpa support yang private, kan asumsinya lebih banyak orang akan pindah [ke transportasi publik]. Menariknya, jumlah mobil Seoul hampir sama dengan jumlah mobil di Jakarta, dan meningkat 3-4% per tahun," jelasnya dalam Profit CNBC Indonesia, Kamis (11/5/2023).

Dari situ, dia menjelaskan bahwa dukungan penggunaan kendaraan listrik harus dilakukan dari segi publik maupun private. Keduanya harus berjalan bersamaan.

Meski infrastruktur pada publik dilakukan, menurutnya bukan berarti orang akan serta-merta meninggalkan kendaraan pribadi dan akan berganti ke transportasi publik.

"Walaupun mungkin investasi infrastruktur publik, itu bukan garansi bahwa orangnya akan meninggalkan motor atau mobil di rumah dan switch publik transportaton," kata Piotr.

Penggunaan kendaraan listrik juga mulai terlihat di DKI Jakarta. Namun, dia menuturkan ini bukan berarti polusi udara juga berkurang.

Menurutnya, belum ada dampak signifikan. Karena jumlah mobil dan motor listrik masih sedikit. Berbanding dengan Shenzhen, China, yang seluruh busnya telah didukung elektrik.

"Apakah sudah dampak? sebenarnya belum. Jumlah mobil dan motor listrik masih sangat rendah. Misalnya di kota China Shenzen, semua bus dan taksi sudah elektrik. Jumlah busnya lebih dari 30 ribu dan elektrik," jelasnya.


(npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penampakan Mobil Patungan Sony-Honda, Canggih & Ganteng

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular