
Google Tebar Peringatan ke Semua Pengguna Gmail, Lakukan Ini!

Jakarta, CNBC Indonesia - Upaya penipuan melalui phising makin merajarela sampai Google terpaksa memberikan peringatan untuk semua pengguna Gmail. Agar terhindar dari phising, ada beberapa cara yang bisa dilakukan pengguna internet.
Baru-baru ini, Google merilis beberapa modus penipuan yang kerap terjadi di layanannya via blog resmi. Bagi pengguna layanan surat elektronik Gmail, wajib mengenali modus terbaru yang dilancarkan para hacker agar tak jadi mangsa.
Salah satu penipuan kerap melalui e-mail palsu dengan judul 'Online Reward Program' atau 'Penghargaan Program Online'. Jangan buru-buru senang atau merasa beruntung, sebab e-mail tersebut dirancang untuk mencuri data Anda.
Biasanya bunyi email yang diterima lewat Gmail seperti ini: "Selamat, Anda adalah pengguna Google yang beruntung. Setiap 10 juta kali pencarian di seluruh dunia, kami akan mengirimkan hadiah tanda terima kasih. Anda adalah pengguna yang beruntung!"
Bersamaan dengan pesan menggugah tersebut, e-mail palsu juga menyisipkan sebuah tautan (link). Jangan sampai Anda membuka link tersebut, karena itulah tujuan sebenarnya si pelaku kejahatan.
Hacker bisa langsung mengakses dan mencuri data pribadi Anda segera setelah Anda mengklik link tersebut dan membagikan informasi pribadi. Pada dasarnya, jangan pernah membuka link yang mencurigakan di internet karena biasanya berisi malware atau virus pengintai.
Cara menghindari phising
Indonesia menjadi negara tertinggi kasus phising se-Asia Tenggara. Jumlahnya mencapai 208.238 kasus pada tahun lalu.
Ada sejumlah cara untuk menghindar dari ancaman phishing. Salah satunya pelajari soal tanda terkait serangan phishing.
Selain itu yang paling utama adalah jangan mengakses email mencurigakan. Email biasanya menjadi gerbang awal dari kebanyakan kasus phishing yang terjadi.
Untuk lebih jelasnya lagi, berikut beberapa tips yang bisa diikuti oleh pemilik perusahaan untuk melindungi bisnis dan karyawan dari serangan phishing:
- Ingat tanda-tanda dasar email, misalnya baris subjek dramatis, kesalahan ketik dan ejaan, alamat pengirim tidak konsisten, dan link mencurigakan.
- Jika ada keraguan soal email tersebut, periksa format lampiran dan keakuratan link sebelum klik. Arahkan kursor pada lampiran atau link untuk mengeceknya.
- Laporan serangan phishing jika menemukannya pada departemen keamanan IT. Hindari pula membuka email berbahaya. Dengan begitu tim keamanan bisa mengkonfigurasi ulang kebijakan anti-spam dan mencegah insiden.
- Langkah terakhir, jangan lupa melindungi perangkat dengan lapisan keamanan terbaik. Langkah keamanan utama adalah aktifkan fitur autentikasi dua faktor atau verifikasi dua tahap. Setelah fitur ini aktif, pemilik akun akan menerima notifikasi jika ada yang mencoba login dari perangkat yang tidak biasa. Tanpa persetujuan dari perangkat yang terdaftar, akun tidak bisa digunakan walau user name dan password dimiliki pihak lain.
(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Waspada Modus Penipuan di Google Mail, Ini Bahayanya!