
Waspada 'Juice Jacking', Modus Bobol HP Baru Bikin FBI Panik

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa waktu lalu, FBI pernah mengumumkan risiko kejahatan juice jacking. Lembaga tersebut membagikan cara menghindarinya dengan tidak mengisi daya baterai HP di colokan USB yang ada di tempat umum.
"Aktor jahat menemukan cara menggunakan port USB publik untuk memasukkan malware dan perangkat lunak pemantauan pada perangkat," tulis kantor Denver FBI dalam tweet-nya, dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (4/5/2023).
Juice Jacking sendiri merupakan serangan siber saat port USB publik digunakan untuk mencuri data atau menginstal malware di perangkat. Cara tersebut bisa membuat pelaku bisa mengantongi sejumlah informasi korbannya misalnya password, kartu kredit, alamat, hingga nama.
Mengutip laman Nord VPN, Kamis (4/5/2023), para pelaku juice jacking bisa menginstal malware. Cara tersebut sebagai upaya untuk pelaku bisa menginstal malware agar bisa melacak penekanan tombol, menampilkan iklan atau menambahkan botnet.
Serangan Juice Jacking bisa dihindari dengan tidak menggunakan stasiun pengisian umum yang menggunakan USB. Jika sangat perlu mengisi daya baterai, hanya gnakan stopkontak dinding dan pengisi daya karbel atau wireless.
Nord VPN juga mengingatkan untuk menggunakan tambahan keamanan. Selain itu matikan penginstalan USB pada perangkat.
"Instal software keamanan pada perangkat dan matikan saat mengisi daya," tulis laman tersebut.
Pada 2021 lalu, Komisi Komunikasi Federal (Federal Communications Commision/FCC) juga mengingatkan soal bahaya peretasan melalui kabel USB. Menurut lembaga tersebut, pelaku bisa mendapatkan informasi pribadi para korbannya.
Kabel USB disebut telah dimodifikasi dengan menggunakan software. Untuk menghindari potensi menjadi korban, FCC meminta masyarakat menghindari menggunakan colokan pengisian daya itu.
[Gambas:Video CNBC]
Next Article FBI Kasih Peringatan Keras Bahaya Cas HP di Sini, Cegah Pakai Cara Ini