Lapak Sepi, Cuma HP Ini yang Laku di Mal Ambasador

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
04 May 2023 18:26
Penjualan HP dilaporkan sedang lesu, salah satu pasar HP yakni Mall Ambasador suasana mal terlihat sepi. (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti Dewi)
Foto: Penjualan HP dilaporkan sedang lesu, salah satu pasar HP yakni Mall Ambasador suasana mal terlihat sepi. (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti Dewi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mal Ambasador menjadi salah satu opsi ketika ingin membeli HP secara offline. Ada banyak toko yang menjajakan berbagai merek HP, terutama di area lantai 3.

Namun, belakangan area pedagang HP di Mal Ambasador sepi. CNBC Indonesia mengunjungi langsung pusat perbelanjaan ini pada Rabu (3/4) kemarin.

Hanya segelintir orang yang tampak lalu-lalang. Pedagang HP menunggu di kios tanpa pelanggan.

Bahkan suhu di dalam ruangan terasa panas, pendingin ruangan atau AC sama sekali tidak terasa.

Hal ini dibenarkan oleh seorang pedagang. "Iya kayaknya (AC) dikecilin atau dimatikan. Jadi agak gerah," kata dia.

Ia melanjutkan, keadaan sehari-hari memang demikian. Kondisi mal sempat ramai sebelum Lebaran beberapa minggu yang lalu. Kala itu, banyak pengunjung yang mencari HP baru. Namun momentumnya tak lama.

"Kalau sekarang emang (sepi), kayaknya duit udah buat kebutuhan yang lain. Kemarin sebelum lebaran lumayan rame," ujarnya.

HP Incaran di Mal Ambasador

Kendati begitu, seorang pedagang lain menuturkan ada beberapa jenis HP yang masih diminati. Setidaknya, ketika ada satu-dua pembeli, mereka mencari jenis yang sama.

Untuk Android, kebanyakan konsumen mencari HP dengan penyimpanan yang luas serta kualitas kamera.

"(HP) yang dicari macem-macem, tergantung kebutuhan. Android banyak yang nyari itu dari sisi memori sama kamera," jelas seorang pedagang.

Ia menyebutkan Galaxy S22 Ultra dan seri Galaxy S23 menjadi salah satu yang diincar. HP keluaran Februari 2023 lalu itu dinilai memiliki spesifikasi sesuai harapan pasar, kamera mentereng dan memori luas.

Selain itu, dari merek lain pun ada beberapa HP yang masih laku. Rata-rata keluaran 2023. Misalnya saja Realme C55, Oppo A77, dan Oppo A17.

Alasan Pasar HP Lesu

Fenomena pasar HP yang lesu bukan cuma terjadi di Indonesia. Secara global, laporan Q1 2023 dari firma riset Canalys menunjukkan penurunan -13% secara tahun-ke-tahun (YoY).

Anjloknya pertumbuhan bisnis HP sudah terjadi selama 5 kuartal berturut-turut. Salah satu alasannya adalah ketidakstabilan ekonomi makro.

Analis Canalys, Sanyam Chaaurasia menyebutkan penurunan pasar pada Q1 sesuai dengan ekspektasi. Permintaan konsumen dilihat juga masih lesu pada periode tersebut.

"Meskipun ada pemotongan harga dan promosi besar-besaran, permintaan konsumen tetap lesu, khususnya segmen kelas bawah karena inflasi tinggi yang berdampak pada kepercayaan dan pengeluaran konsumen," kata Chaaurasia.

Di lain sisi, Associate Market Analyst IDC Indonesia, Vanessa Aurelia mengatakan pasar HP akan kembali pulih. Kemungkinan akan tumbuh satu digit.

"Skenario yang lebih positif dapat membuka kemungkinan pertumbuhan kecil di angka satu digit, pada saat dunia berjuang melawan inflasi, pergerakan kurs, ketegangan geopolitik, dan kebijakan-kebijakan moneter," jelasnya dalam keterangan resmi beberapa saat lalu.

Namun, ini bukan berarti daya beli masyarakat kembali lagi. Dia menyatakan masyarakat masih berhati-hati untuk mengeluarkan pendapatannya membeli smartphone baru.

Vanessa juga menjelaskan ponsel harga murah juga akan tertekan. Sebab masyarakat akan lebih membelanjakan uangnya untuk hal lain.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 10 HP Android Paling Ngebut 2023, Juara 1 Jarang yang Tahu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular