AirTag Bikin Turis Kabur dari Bali, Apple Lakukan Ini

Redaksi, CNBC Indonesia
03 May 2023 13:55
Apple Logo
Foto: Doc CNBC

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa saat lalu, heboh berita yang menyebutkan turis asal Australia membatalkan perjalanannya ke Bali. Hal tersebut karena mereka menemukan AirTag di dalam tas, padahal tak memiliki produk Apple apa pun.

AirTag yang dirancang sebagai pendeteksi barang hilang memang beberapa kali disalahgunakan untuk memata-matai orang. Alhasil, citra AirTag pun jadi negatif.

Oleh karena itu, Apple menggandeng Google untuk menghindari AirTag digunakan orang tak bertanggung jawab. Kedua raksasa teknologi tersebut bakal menggodok standar keamanan bersama.

Nantinya, AirTag bakal memiliki kemampuan untuk memberi tahu korban mata-mata jika ada penguntit yang tak diinginkan. Pemberitahuan itu akan muncul di perangkat Android maupun iOS, dikutip dari CNBC International, Rabu (3/5/2023).

Ini bukan kali pertama Apple berupaya menghindari penyalahgunaan AirTag. Sebelumnya, Apple meluncurkan fitur di iPhone untuk mendeteksi jika ada AirTag asing di area sekitar pengguna.

Selain itu, Apple juga merilis fitur yang memungkinkan AirTag membunyikan suara 'bip' jika terpisah jauh dari pemiliknya dalam jangka waktu tertentu.

Namun, tetap saja kasus penguntitan dengan AirTag masih marak terjadi. perangkat berbentuk koin tersebut memang jadi kontroversial sejak dipasarkan pertama kali pada 2021 lalu.

Melalui kerja sama dengan Google, nantinya pengguna Android pun bisa diberi tahu jika ada AirTag mencurigakan yang mencoba menguntit mereka.

Apple dan Google mengatakan fitur kolaborasi ini akan tersedia pada akhir 2023 mendatang untuk versi terbari iOS dan Android.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Turis Australia Kaget Ada Airtag di Tas, Minggat dari Bali

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular