
Turis Australia Kabur dari Bali, Kaget Ada Airtag di Tas

Jakarta, CNBC Indonesia - Turis asal Australia kabur dari Bali setelah menemukan AirTag misterius yang tiba-tiba ada di dalam tas mereka.
Emily Sinclair menceritakan pernah berkunjung ke Bali bersama pasangannya Jane untuk berlibur. Rencana perjalanan itu berubah setelah ia menemukan AirTag yang diselipkan ke dalam tas miliknya.
AirTag ditemukan setelah terdengar suara aneh dari salah satu tas. Ia mengaku sebagai pelancong yang berpengalaman, belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya.
"Kami langsung mengeluarkan baterainya dan membongkarnya dan melihat bahwa perangkat itu dibuat di Indonesia, jadi kami yakin itu dimasukkan ke dalam tas Jane di bandara pada saat kedatangan," kata laporan dari 7News.
"Tas kami tidak pernah ketinggalan, dan kompartemen utama tas terkunci. Alat itu ditemukan di saku depan ransel Jane yang tidak bisa dikunci," imbuhnya.
Penemuan alat pelacak ini membuat mereka ketakutan. Setelah merasa benar-benar tidak aman karena berada di desa kecil bernama Amed karena khawatir ada orang yang mencari mereka.
Dari rencana awal delapan malam berada di desa, akhirnya pasangan itu memilih untuk pulang lebih awal dari jadwal mereka.
"Kami tidak tahu mengapa atau bagaimana benda itu bisa masuk ke dalam tas Jane, tapi kami merasa jika seseorang berusaha untuk meletakkannya di sana, mereka berniat untuk menggunakannya," tambah Emily. "Jadi itu benar-benar membuat kami takut, dan kami hanya ingin pulang secepat mungkin."
Dikutip dari Apple Insider, Rabu (5/4/2023), Apple telah memasukkan sejumlah fitur anti-penguntit ke dalam perangkat AirTag-nya, termasuk mengeluarkan bunyi bip secara berkala jika terpisah dari pemiliknya untuk jangka waktu tertentu. Ini adalah suara yang didengar oleh mereka selama perjalanan.
AirTag yang tampaknya bepergian bersama seseorang yang bukan pemiliknya juga dapat memicu peringatan di iPhone. Pasangan itu mengakui bahwa mereka tidak memiliki produk Apple apa pun.
Terlepas dari tindakan perlindungan, AirTag telah ditampilkan dalam sejumlah kasus seseorang berusaha melacak orang lain. Perangkat ini telah berulang kali digunakan dalam upaya menguntit, yang menyebabkan penangkapan saat menemukan tag tersebut.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Turis Australia Kaget Ada Airtag di Tas, Minggat dari Bali