
Gejala Covid Varian Baru Tampak di Mata, Ini Penjelasan Ahli

Jakarta, CNBC Indonesia - Varian baru Covid-19, XBB 1.16 atau Arcturus punya gejala khusus. Yakni orang yang terinfeksi akan memiliki gejala mata merah.
Namun menurut WHO, gejala mata merah ini bukanlah sesuatu yang baru. Sebab sejak awal Covid merebak, laporan mata gatal dan perih sudah pernah ada.
"Ini bukan gejala baru. Namun mungkin lebih kini lebih banyak ditemukan," kata profesor penyakit menular University of California, Peter Chin-Hong dikutip dari NBC News, Selasa (2/5/2023).
Kehadiran varian baru juga menimbulkan pertanyaan soal efektivitas vaksin yang ada sekarang. Ching-Hong mengatakan tak terlalu khawatir soal vaksin.
Alasannya karena Arcturus mirip dengan varian sebelumnya, yang akan berpengaruh pada penggunaan vaksin. "Karena sangat mirip dengan XBB 1.5, menurut kami vaksin akan baik-baik saja," ungkapnya.
Sementara itu, Ali Mokdad selaku profesor kesehatan global University of Washington menyebutkan belum bisa menentukan seberapa baik vaksin yang ada sekarang untuk melawan XBB 1.6.
Arcturus memang telah ditemukan di beberapa negara dan juga menyebabkan kenaikan kasus Covid-19. Termasuk di Indonesia dan Amerika Serikat.
WHO telah menetapkan Arcturus sebagai variant of interest. Sebab varian tersebut terus menyebar dan mengalahkan varian lainnya.
Memang masih terlalu dini untuk memprediksi soal XBB 1.16 di masa depan, ungkap Mokdad. Tapi dia meyakini jika hingga sekarang belum ada yang harus dikhawatirkan terkait varian baru tersebut.
"Kami belum melihat peningkatan rawat inap, kami belum melihat peningkatan indikator apapun yang membuat kami khawatir," ungkapnya.
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sudah Masuk RI, Gejala Covid Varian Baru Tampak di Mata