Alasan Astronaut Nangis Lihat Bumi dari Luar Angkasa

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
13 April 2023 15:32
A view from the edge of space is seen from Virgin Galactic's manned space tourism rocket plane SpaceShipTwo during a space test flight over Mojave, California, U.S. December 13, 2018. Virgin Galactic/Handout via REUTERS.  ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. NO ARCHIVES, NO SALES.
Foto: Pemandangan dari tepi angkasa terlihat dari pesawat ruang angkasa pariwisata roket berawak Virgin Galactic, SpaceShipTwo, selama penerbangan uji antariksa di atas Mojave, California, AS, 13 Desember 2018. Virgin Galactic / Handout melalui REUTERS.

Jakarta, CNBC Indonesia - Perubahan iklim menjadi isu penting bagi kelanjutan hidup manusia di Bumi

Efek perubahan iklim (climate change) dan pemanasan global (global warming) yang terjadi di Bumi ternyata membuat astronaut NASA Megan McArthur sedih.

Pasalnya dia dapat melihat kondisi Bumi dari luar angkasa saat bertugas di stasiun luar angkasa International Space Station (ISS).

McArthur mengutarakan kesedihannya soal kasus kebakaran hebat yang terjadi di banyak tempat. Bahkan beberapa kebakaran hutan yang besar bisa terlihat dengan mudah dari luar angkasa.

"Kami sangat sedih melihat kebakaran di sebagian besar Bumi, bukan hanya Amerika Serikat," ujar McArthur dalam wawancaranya dengan Insider dan dikutip dari Futurism, Kamis (13/4/2023).

Dia mengatakan para ilmuwan di dunia sebenarnya telah membunyikan alarm peringatan akibat masalah ini. Megan juga menambahkan ini jadi peringatan seluruh komunitas global.

"Ini adalah peringatan bagi seluruh komunitas global. Butuh seluruh komunitas global untuk menghadapi ini dan mengatasi tantangan tersebut," ujar dia.

Dalam citra satelit memperlihatkan kebakaran hutan menjadi bentuk awan asap dengan proporsi astronomis di sejumlah wilayah di seluruh planet. Ini terjadi dari Siberia, Yunani, dan Spanyol hingga ke Pacific Northwest (Pasifik Barat Laut).

Negara paling terpukul atas kejadian ini kabarnya adalah Turki. Di belahan dunia lain, Amerika Serikat (AS) juga berjuang merekrut petugas pemadaman kebakaran yang cukup untuk mengatasi kebakaran hutan.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Ada Tembok China, 5 Struktur Ini Terlihat dari Antariksa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular