
Potret CEO TikTok Dicecar Anggota DPR AS, Dituding Agen China
CEO TikTok Shou Zi Chew dicecar pertanyaan soal afiliasi perusahaannya dengan pemerintah China.

CEO TikTok Shou Zi Chew dicecar banyak pertanyaan saat memberikan kesaksian di Kongres Amerika Serikat terkait rencana Negeri Paman Sam yang akan memblokir aplikasi media sosial berbagi video pendek itu. (Tom Williams/CQ-Roll Call, Inc via Getty Images)

Para anggota kongres mendesak Chew untuk mengungkap keterkaitan TikTok dengan China lewat perusahaan induknya, ByteDance. Sebelum diakuisisi oleh ByteDance, TikTok adalah perusahaan asli AS yang bernama Musica.ly. (Photo by Nathan Posner/Anadolu Agency via Getty Images)

Chew menjawab tuduhan TikTok menjadi agen China yang memata-matai AS. Selain itu anggota kongres menuding konten TikTok merusak kesehatan mental anak-anak. (Tom Williams/CQ-Roll Call, Inc via Getty Images)

Chew menuturkan TikTok selama lebih dari dua tahun telah membangun firewall untuk menutup data pengguna AS yang dilindungi dari akses asing yang tidak sah. (Photo by Nathan Posner/Anadolu Agency via Getty Images)

Chew membantah kabar yang menyatakan TikTok mengizinkan Partai Komunis China mengakses data penggunanya. Selain itu, ia menegaskan bahwa CEO ByteDance Liang Rubo bukan anggota Partai Komunis China. (Photo by Nathan Posner/Anadolu Agency via Getty Images)

Soal keterkaitan pegawai TikTok yang lain dengan Partai Komunis China, Chew menyatakan bahwa perusahaan tidak memiliki kebijakan untuk menanyakan afiliasi politik tiap karyawannya. (Photo by Nathan Posner/Anadolu Agency via Getty Images)

Para anggota kongres AS juga mengutarakan kecemasan mereka atas hukum China yang menyatakan bahwa pejabat pemerintah bisa mengakses data perusahaan demi keamanan nasional. (Photo by Chip Somodevilla/Getty Images)

Pemerintah dan kongres AS dikabarkan tengah mendesak divestasi saham di TikTok untuk mengalihkan kepemilikan perusahaan media sosial tersebut ke investor di luar China. Jika divestasi tak terwujud, aplikasi TikTok terancam diblokir di Amerika Serikat. (Photo by Chip Somodevilla/Getty Images)