
Google China Pamer ChatGPT, Saham Malah Anjlok! Kok Bisa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Baidu yang merupakan kembaran Google di China akhirnya memamerkan teknologi serupa ChatGPT. Dinamai 'Ernie', chatbot AI itu diklaim akan merevolusi bisnis Baidu.
Namun, saham Baidu justru anjlok 10% ke HK$ 125,10 per lembar pasca pengumuman Ernie, Kamis (16/3) kemarin. Pasalnya, banyak orang yang berekspektasi lebih pada layanan tersebut, tetapi ketika didemokan kemampuannya ternyata dianggap masih kurang.
Pendiri Baidu, Robin Li, mempresentasikan Ernie di depan khalayak. Dari pemaparannya, ia mengakui bahwa pertanyaan yang diajukan sudah lebih dulu diketik dan disiapkan alias tak dilakukan secara real time.
"Kadang, ketika kami menggunakan Ernie, kami terkejut. Kadang juga merasa masih ada eror," kata Li.
Li mengatakan beberapa pengguna akan segera bisa memanfaatkan Ernie dalam waktu dekat. Namun, ia juga tak membeberkan jadwal pasti untuk publik.
Saat ini, Baidu mengaku baru meluncurkan Ernie secara terpatas untuk mitra bisnis, dikutip dari Arstechnica, Jumat (17/3/2023).
Di ujung pemaparan berdurasi 45 menit, para pengguna WeChat berbondong-bondong mendiskusikan soal Ernie. "Gini doang," komentar para warganet.
Bahkan, dua pegawai Baidu sendiri mengaku kecewa dengan presentasi sang pendiri.
Ernie diumumkan bertepatan dengan OpenAI meluncurkan GPT-4, model bahasa baru untuk ChatGPT yang sudah mendukung kemampuan visual, tak cuma teks.
(tib)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Disebut Pembunuh Google, ChatGPT Buatan OpenAI Super Pintar