Startup Kinerja Baik Kok PHK? Ini Penjelasan Investor

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
08 March 2023 17:45
Ilustrasi PHK (Freepik)
Foto: Ilustrasi PHK (Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Daftar panjang startup yang melakukan PHK karyawan masih terus berlanjut, terbaru datang dari industri fintech yakni Bibit. Kabarnya, startup tersebut melakukan PHK terhadap puluhan karyawan.

Padahal menurut Bendahara Amvesindo, Edward Ismawan Chamdani, Bibit memiliki keuangan dan cash flow yang cukup baik. Lantas mengapa mereka tetap melakukan PHK?

Menurut Edward, langkah pemangkasan karyawan merupakan sesuatu yang biasa di bisnis. Pasalnya, perusahaan perlu mempersiapkan diri agar tetap bertahan dalam jangka panjang di tengah ketidakpastian ekonomi global.

"Mereka mengharapkan runway yang lebih lama agar lebih aman," kata Edward dalam Profit di CNBC Indonesia.

"Sedikit disclosure bahwa dari kami sendiri sebetulnya adalah investor dari Stockbit, Bibit. Jadi memang kami tahu kondisi di Stockbit dan Bibit itu sangat baik dan juga dari sisi cashflow-nya itu cukup baik," imbuhnya.

Sementara itu, menurut Managing Partner of Indogen Capital, Chandra Firmanto, fenomena PHK ini perlu dilihat dari masing-masing startup. Sebab ada yang perusahaan yang memang memiliki performa kurang dan performa bagus.

Jika startup dengan performa kurang, sudah pasti memilih untuk melakukan PHK besar-besaran karena kondisi perusahaan yang mengkhawatirkan. Tapi, untuk startup yang performanya bagus, PHK merupakan bagian dari strategi.

Saat ini startup dituntut supaya mencapai performa dan profitabilitas, sama seperti perusahaan konvensional pada umumnya.

Untuk mencapai revenue dan profitabilitas yang baik, perlu diadakan perbaikan atau perubahan strategi. Cara tersebut menjadi pilihan yang diambil banyak startup pada saat ini, di mana sangat disayangkan harus mengambil langkah PHK.

"Setelah dari perampingan yang terjadi, saya cukup yakin bahwa sebenarnya startup akan bisa perform lebih baik lagi dan bisa justifikasi valuasinya mereka." pungkasnya.


(Intan Rakhmayanti Dewi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bisnis Teknologi Kacau Balau, 153.000 Orang Kena PHK 2022

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular