China Tinggalkan HP Murah, Apple Dibuat Was-was!

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Rabu, 08/03/2023 13:50 WIB
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Pabrikan HP China kini tak cuma fokus memproduksi HP murah. Belakangan banyak HP premium China yang diluncurkan di pasaran dengan spesifikasi gahar.

Salah satunya Xiaomi yang baru saja meluncurkan lini Xiaomi 13 dan 13 Pro. Pabrikan tersebut percaya diri mematok harga hingga US$1.000.

Di gelaran MWC 2023 baru-baru ini, Oppo dan Honor juga unjuk gigi melalui HP lipat yang menyasar kelas atas.


Agaknya Apple dan Samsung yang selama ini mendominasi pasar high-end patut waspada. Pabrikan HP China yang selama ini bukan saingan sebentar lagi bakal meramaikan kompetisi flagship.

"Banyak perusahaan seperti Oppo, Xiaomi, OnePlus, Vivo, Realme, dan lainnya yang sangat antusias untuk melenturkan otot mereka saat mencoba mengamankan tempat di pasar bersama Apple dan Samsung yang semakin mendominasi penjualan di seluruh dunia," kata Ben Wood, kepala penelitian di CCS Insight, dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (8/3/2023).

Alasan pabrik China ubah strategi ke HP premium

Perubahan pasar dari perusahaan China itu terjadi setelah pengapalan di pasar smartphone tahun lalu mencapai level terendah sejak 2013. Namun pangsa ponsel high-end yang harganya di atas US$800, naik dari 11% di tahun 2020 menjadi 18% di tahun 2022. Apple dan Samsung menguasai pasar tersebut.

Namun, peluangnya begitu menguntungkan karena vendor China berupaya meningkatkan margin.

Wood mengatakan ada dorongan untuk pasar premium yang memerintahkan harga jual dan margin rata-rata yang lebih tinggi.

Dorongan untuk melahirkan ponsel high-end juga bertepatan dengan pembukaan kembali China setelah negara itu membatalkan aturan pencegahan Covid yang ketat pada bulan Desember. Ini memudahkan para eksekutif, yang sebagian besar telah terjebak di China sejak awal 2020, untuk bepergian ke luar negeri.

Dan itu juga bertepatan dengan dorongan baru dari perusahaan China untuk memperluas jangkauan global mereka. Pada tahun 2022, pangsa pasar pembuat smartphone Cina Realme, Oppo dan Xiaomi menurun di Eropa, sementara Apple dan Samsung relatif stabil. Perusahaan-perusahaan China berharap untuk mengubahnya sekarang karena ekonomi domestik telah dibuka kembali.

"Pelonggaran lockdown adalah 'reboot' bagi perusahaan yang memproduksi dan mengekspor ke pelanggan global untuk bertemu langsung dan memperluas hubungan dan peluang bisnis," kata Neil Shah, partner di Counterpoint Research.

"Jadi, selama 12 bulan ke depan kita akan terus melihat lonjakan bisnis China serta turis berbondong-bondong ke luar China yang akan meningkatkan strategi global mereka."


(tib)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center