Elon Musk Mau Ciptakan Robot 'Jujur' Saingan ChatGPT

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
07 March 2023 10:55
FILE PHOTO: Elon Musk arrives at the In America: An Anthology of Fashion themed Met Gala at the Metropolitan Museum of Art in New York City, New York, U.S., May 2, 2022. REUTERS/Andrew Kelly//File Photo
Foto: REUTERS/ANDREW KELLY

Jakarta, CNBC Indonesia - Miliarder Elon Musk juga ikut bersaing mengalahkan ChatGPT. Dia disebut tengah membangun perusahaan berbasis AI sendiri untuk menyaingi chatbot yang dianggapnya bias.

Pada 2015, Musk sebenarnya ikut mendirikan OpenAI, perusahaan yang mengembangkan ChatGPT. Namun tiga tahun kemudian memutuskan hubungan dengan perusahaan hingga akhirnya siap bersaing saat ini.

The Information, mengutip sumber yang mengetahui proyek Musk, menyebutkan bos Twitter itu telah menunjuk Igor Babuschkin untuk mengerjakannya. Dia adalah mantan peneliti Deepmind AI di Alphabet, induk perusahaan Google.

Babuschkin menjelaskan tujuan Musk bukan membuat chatbot dengan proteksi yang lebih longgar, melainkan untuk meningkatkan kemampuan nalar dan faktual.

Pengusaha 51 tahun itu memang belum membuat pernyataan publik soal inisiatifnya. Namun kepada The Information, dia mengonfirmasi merekrut tim membangun 'anti-woke' AI, dikutip The Star, Selasa (7/3/2023).

Belum lama ini, Musk memang mengunggah istilah AI Woke dan Closed AI dalam salah satu tweetnya dari Godzilla and King Kong. Keduanya digambarkan tengah dikejar seekor anjing dan dilabeli Based AI.

AI Woke sendiri adalah AI yang dianggap membatasi responsnya dengan tujuan mencerminkan agenda haluan kiri pembuatnya. Istilah yang disebutkan Musk dan media konservatif itu untuk menanggapi bias pada program AI dari pagar pembatas konten tertentu.

Musk menyebutkan ChatGPT sebagai AI Woke. "Bahaya melatih AI untuk woke, atau dalam arti lain berbohong, sangat mematikan," tulisnya dalam salah satu unggahan di akun Twitternya pada Desember.

Sementara itu, Closed AI merujuk pada model AI yang tidak menjadikan kode sumber sebagai open source atau sumber terbuka. Istilah ini diartikan siapapun dapat mengakses, memodifikasi, dan menerbit ulang kode di internet.

Terakhir, Based AI yang menurut Musk kata 'based' adalah kata slang untuk bisa berarti tidak memihak atau berdasarkan kebenaran. The Star menyatakan jika konsep ini sangat mewakili visi Musk untuk menciptakan AI tanpa perlindungan atau batasan pada apa yang dikatakannya.



[Gambas:Video CNBC]
Next Article Disebut Pembunuh Google, ChatGPT Buatan OpenAI Super Pintar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular