
China Gempur Starlink di Antariksa, Bikin Elon Musk Tertekan

Jakarta, CNBC Indonesia - Jaringan satelit milik Elon Musk, Starlink bakal punya saingan baru. Sekitar 13 ribu satelit disiapkan tim peneliti dari China di orbit dekat Bumi.
Tim itu dipimpin oleh profesor Xu Can dari People's Liberation Army's (PLA) Space Engineering University. Proyek bernama GW itu akan mengirimkan 12.992 satelit dari China Satelitte Network Group Co. Namun, masih belum diketahui kapan akan diluncurkan.
"Proyek satelit ini memastikan negara kami punya tempat di orbit rendah dan mencegah konstelasi Starlink mengambil semua sumber daya orbit rendah," kata tim peneliti itu, dikutip dari Business Insider, Senin (6/3/2023).
Jaringan satelit GW disiapkan untuk mengalahkan Starlink. Dilihat dari penempatan satelit China, mereka benar-benar membidik lokasi yang sama dengan Starlink. Selain itu, ada pula lokasi yang katanya belum terjangkau Starlink.
Strategi ini, menurut mereka, bisa menjadi keuntungan bagi China dan menekan perusahaan sang miliarder pemilik Twitter.
Selain itu, jaringan satelit disebut juga dilengkapi dengan muatan anti-Starlink. Beberapa di antaranya dapat mengawasi satelit dalam jarak pendek dan panjang.
Jaringan Starlink memang akan terus berkembang. Dari 3.000 satelit saat ini di orbit, SpaceX mengungkapkan kemungkinan akan bertambah lebih dari 40 ribu satelit di masa depan.
Starlink juga disebut bisa menerima dapat dari Departemen Pertahanan AS untuk merencanakan atau mengoordinasikan posisi mereka. Satelit itu juga dilengkapi dengan sensor pengawas yang dapat memantau luar angkasa.
Proyek anti-Starlink itu juga tak terbatas di China. Tim peneliti juga menyerukan pemerintah lain dapat bekeja sama.
(npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Meski Boncos, Elon Musk Bakal Tetap Subsidi Internet Ukraina