
China Bungkam, Nasib Penjelajah Mars Diungkap Mata-Mata NASA

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) atau NASA mengumumkan menemukan keadaan terkini penjelajah China Zhurong di permukaan Mars. Pada saat bersamaan, Badan Antariksa setempat atau CNSA bungkam soal keadaan robot tersebut setelah masuk mode hibernasi.
Keadaan Zhurong berhasil diabadikan beberapa kali oleh NASA melalui High Resolution Imaging Science Experiment (HiRISE). Kamera tersebut berada di atas Mars Reconnaissance Orbiter.
Zhurong diabadikan tiga kali yakni 11 Maret 2022, 22 September 2022 dan 7 Februari 2023. Pada gambar pertama, robot penjelajah masih terlihat aktif dan seperti gumpalan kebiruan dan berkabut.
Namun pada dua periode lainnya, yang mencakup saat dan setelah hibernasi, memperlihatkan hal mengejutkan. Zhurong terlihat berada jauh ke bawah di sebelah kawah.
Dilaporkan jika penjelajah itu tidak bergerak dari titik yang sama sejak masuk masa hibernasi, dikutip dari Gizmodo, Selasa (7/3/2023).
Zhurong mendarat di Mars dengan menumpang kapal Tianwen-1 pad 14 Mei 2021 lalu. Sekitar satu tahun lalu, robot itu masuk dalam mode hibernasi sebagai persiapan menghindari musim dingin di Mars.
Kendaraan petualang Mars harusnya telah bangun kembali pada Desember 2022. Namun hingga beberapa waktu nasibnya tak diketahui meski sudah lewat waktunya.
Pada Januari, South China Morning Post melaporkan jika rover tidak bergerak sama sekali sejak masuk masa hibernasi.
Namun CNSA memilih bungkam dan tak mengomentari nasib robotnya di planet tetangga Bumi itu. Saat peringatan dua tahun misi China pada 10 Februari lalu, Zhurong juga tidak disebut sama sekali.
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Utusan China Gugur di Mars, Senasib dengan Delegasi NASA