
Miliarder Bitcoin Rusia Dirampok di Bali, Rp 4,3 Miliar Raib

Jakarta, CNBC Indonesia - Orang tak dikenal merampok blogger investasi Yuri Boytsov. Menurut saluran Telegram Baza, 4 pria menyerang Boytsov di vilanya, di Bali, dan memaksanya untuk membuka kunci ponselnya. Mereka juga meminta sandi untuk membuka akses dompet kripto Boytsov.
Menurut Boytsov, perampokan tersebut melibatkan seorang pria Indonesia berseragam polisi, seorang pria dengan balaclava, dan dua pria berpenampilan bule.
Para perampok mengklaim bahwa Boystov telah melakukan penipuan terhadap seseorang dan menuntut untuk memberi mereka uang. Setelah menolak, mereka menghajar Boytsov dan memaksanya untuk mentransfer US$284 ribu (sekitar Rp4,3 miliar) dalam bitcoin ke rekening mereka.
Mengingat transaksinya dalam jumlah besar, para perampok harus melalui verifikasi dengan foto dan paspornya yang dikirim ke customer service.
![]() |
Polisi dilaporkan berhasil menemukan salah satu tersangka dalam serangan itu, tetapi dia menyangkal kesalahannya dan mengklaim bahwa Boytsov sendiri adalah penipu dan harus disalahkan atas apa yang terjadi, demikian dikutip dari Getblock, Rabu (1/3/2023).
Kejadian ini bukan yang pertama kali terjadi dan menarget industri kripto. Juli lalu, di desa Kuchino, dekat Moskow, pelaku tak dikenal merampok sebuah peternakan pertambangan yang terletak di gudang jaringan supermarket VkusVill.
Menurut seorang penjaga keamanan, penjahat bersenjata dan bertopeng masuk ke tempat itu melalui pagar dan memborgol penjaga pertanian, serta mencuri 100 kartu video.
Dan pada November 2021, seorang pedagang kripto Moskow dirampok saat mencoba menjual stablecoin senilai US$1 juta.
Dia bertemu dengan pembeli yang sudah dia kenal di kantor, di mana dia mentransfer token dengan imbalan uang tunai. Setelah itu, orang tak dikenal masuk ke kantor dan mengambil tas berisi uang.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngeri! Rafael Diduga Cuci Uang Miliaran Rupiah Pakai Bitcoin