Google Hemat Sewa Gedung, Pegawai Masuk Kantor Bergilir

Demis Rizky Gosta, CNBC Indonesia
Kamis, 23/02/2023 13:45 WIB
Foto: Kantor pusat Google di Manhattan, New York City (REUTERS/Jeenah Moon)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pegawai Google di unit bisnis komputasi awan (cloud) harus masuk kantor bergantian dan berbagi meja. Alasannya, raksasa teknologi tersebut sedang menerapkan efisiensi biaya properti.

Sistem masuk kantor bergilir Google diterapkan di 5 lokasi Google Cloud terbesar di Amerika Serikat. Beberapa gedung kantor Google di 5 lokasi tersebut bakal dikosongkan.

Dalam dokumen internal perusahaan yang dikutip CNBC International pada Kamis (23/2/2022), petinggi Google menyatakan efisiensi ini agar perusahaan bisa terus berinvestasi untuk pertumbuhan Google Cloud.


"Mayoritas Googler nantinya akan berbagi meja dengan Googler lainnya. Mereka dan pasangannya harus menyepakati pengaturan meja bersama," tulis surat internal Google.

Dalam FAQ, Google menjelaskan bahwa nantinya "pasangan meja" akan masuk kantor bergantian. Jika keduanya harus masuk kantor di hari yang sama, pegawai yang masuk kantor di luar jadwal diarahkan untuk menggunakan ruang khusus.

Sistem pengaturan duduk di kantor Google ini diberi nama Cloud Office Evolution atau CLOE. Perusahaan yang berbasis di Silicon Valley tersebut menyatakan sistem ini adalah kombinasi antara sistem kerja kolaboratif sebelum pandemi dan fleksibilitas kerja hibrida.

"Ini pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi penggunaan ruang," kata memo internal tersebut sambil menegaskan bahwa sistem baru ini berlaku permanen dan bukan uji coba.

Di platform Memegen, pegawai Google berbagi meme mengolok bahasa yang digunakan Google untuk menjelaskan sistem kerja baru ini. Mereka menilai petinggi Google seharusnya lebih jujur dan tidak usah menutupi usaha perusahaan untuk memangkas biaya.

"Tak semua upaya memangkas biaya harus dikemas dalam kata yang kedengaran indah untuk pegawai. Penjelasan simpel, 'kami mengurangi ruang kantor untuk memangkas biaya' justru membuat para bos terdengar bisa dipercaya," tulis salah satu pegawai dalam sebuah meme.

Google baru-baru ini mengumumkan kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang berimbas terhadap 11.000 karyawan. Selain itu, Google juga mengerem penambahan pegawai baru.

Juru bicara Google menjelaskan bahwa sistem kerja baru di Google Cloud adalah hasil dari survei ke pegawai untuk menerapkan sistem kerja yang pas di era pasca-pandemi sambil mendukung upaya perusahaan memanfaatkan ruang kerja dengan lebih efisien.


(dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center