
Karyawan Ecommerce Raksasa Ngamuk Disuruh WFO, CEO Dihujat

Jakarta, CNBC Indonesia - Pegawai perusahaan ecommerce raksasa, Amazon, menghujat bos mereka. Website perusahaan dipenuhi oleh karyawan yang mengeluhkan perintah CEO Andy Jassy untuk kembali ke kantor.
Sekelompok pegawai teknologi di Amazon membuat kanal percakapan di Slack untuk menyusun petisi agar perusahaan menunda perintah kembali ke kantor.
Menurut CNBC International, kini sudah sekitar 16.000 orang memenuhi kanal tersebut dan 5.000 orang di antaranya telah ikut menandatangani peteisi.
Sikap tidak puas juga diungkapkan pegawai Amazon ke platform berita internal yang dinamakan Inside Amazon. Komentar soal pengumuman Jessy terus bertambah.
"Dengan mewajibkan kembali ke kantor tanpa menyediakan data pendukung, meskipun data menunjukkan ini adalah keputusan yang merugikan pegawai, Amazon gagal menjalani perannya sebagai pemberi kerja terbaik di Bumi," kata salah satu pesan.
Pegawai Amazon menghujani kolom komentar setelah fitur "like" di memo internal Jassy dimatikan. Mereka berani berkomentar pedas meski kolom komentar tersebut menyertakan identitas dan posisi mereka di Amazon.
Pengumuman Jassy, menurut para pegawai, membuat mereka kaget. Banyak yang mengaku frustasi karena tiba-tiba harus mencari pengasuh anak, perawat untuk orang tua yang memasuki usia manula, bahkan harus pindah rumah.
Seorang pekerja bercerita, ia menyewa mobil dengan batas jarak tempuh 16.000 mil. Setelah WFO, batas tersebut pasti lewat.
Pekerja Amazon banyak yang pindah ke luar kota besar setelah Amazon menerapkan kerja fleksibel untuk mencari hunian harga terjangkau.
Seorang pegawai bahkan mengundah Jassy ke kanal Slack "perjuangan". Namun, pegawai lainnya merespons agar ia berhati-hati karena undangannya bisa berujung kepada penutupan kanal Slack tersebut oleh perusahaan.
Keputusan Amazon mewajibkan WFO berubah 180 derajat dari posisi mereka sebelumnya. Amazon sebelumnya menyerahkan keputusan lokasi kerja ke manajer setiap tip. Sang CEO, Jassy, juga berkali-kali mengungkapkan dukungannya kepada kerja jarak jauh.
Pekan lalu, Jassy mengakui bahwa perubahan kebijakan menjadi WFO akan penuh tantangan.
"Saya tahu awalnya tidak akan sempurna, tetapi pengalaman bekerja di kantor akan makin baik dalam beberapa bulan ke depan sejalan dengan upaya tim real estat dan fasilitas mengatasi beberapa kendala," kata Jassy dalam pengumuman yang memerintahkan pegawai kembali ke kantor.
Selain Amazon, beberapa perusahaan teknologi telah meminta agar pegawai mereka kembali bekerja di kantor seiring pandemi yang mereda. Google dan Apple telah memerintahkan sebagian dari pegawai mereka bekerja di kantor sejak akhir tahun lalu.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pegawai Kerja WFH Tak Serajin WFO? Ini Kata Mark Zuckerberg