Menkes Baru Tahu, Teknologi Ini Bikin Biaya Kesehatan Murah

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mendorong pemanfaatan teknologi kesehatan di Indonesia. Menurut dia, teknologi sangat penting agar penanganan pasien bisa lebih efektif dan efisien.
"Ini termasuk bioteknologi dan juga teknologi informasi," kata dia pada Peresmian Laboratorium Genomik dan Penandatangan MoU Kementerian Kesehatan dan Bumame di Jakarta, Senin (20/2/2023).
BGS mengaku baru mengetahui soal bioteknologi dan genome sequencing sekitar 1,5 tahun, saat resmi menjadi menkes. Dari situ, ia mendapat informasi soal banyaknya bakteri dalam turbekolosis hingga harga pengujian genome sequencing secara lengkap.
Menurut dia, kehadiran teknologi dapat membantu menurunkan harga pengujian tersebut. Alhasil, masyarakat bisa memahami lebih lanjut soal risiko penyakit.
"Kita bisa memahami bagaimana semua penyakit utama bekerja. Kita akan mengerti mengapa kanker terjadi, mengapa stroke dan penyakit jantung terjadi," ia menjelaskan.
"Jadi bisakah Anda membayangkan kekuatan ini melalui teknologi? Mungkin itu tidak terjadi sekarang. Tapi akan terjadi segera di masa depan. Dan ini adalah waktu yang tepat bagi kita untuk terlibat".
Bumame buka laboratorium genomik
![]() Peresmian Laboratorium Genomik dan Penandatangan MoU Kementerian Kesehatan dan Bumame di Jakarta, Senin (20/2/2023) |
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama Bumame, James Wihardja, menjelaskan pihaknya berupaya untuk mengembangkan teknologi kesehatan. Ini salah satu dilakukan dengan membuka laboratorium genomik bersama BGI melalui PT Naleya Genomik Indonesia (NGI).
Laboratorium Genomik di daerah TB Simatupang Jakarta Selatan resmi dibuka dan akan memiliki tes NIPT (Non-Invasive Prenatal Test) bernama NIFTY (Non-Invasive Fetal Trisomy) untuk layanan tes awal kehamilan.
Berikutnya akan diluncurkan layanan Nova atau Newborn Genetic and Metabolic Disorder Screening untuk mendeteksi kelainan bawaan pada bayi baru lahir. Selain juga ada layanan genomik pribadi atau Personal Genome Screening.
Selain itu dia juga mengatakan pihaknya akan meluncurkan pengujian untuk kanker. Menurutnya ini dilatarbelakangi adanya probabilitas yang tinggi angka kematian karena penyakit tersebut.
"Oleh karena itu tahun ini Bumame akan merilis layanan screening kanker paru-paru, serviks, dan usus besar untuk Indonesia," jelas James.
[Gambas:Video CNBC]
Ramalan Menkes soal Covid Terbukti, Warga RI Perlu Waspada
(tib)