
Gempa Dahsyat Turki Sudah Diprediksi 3 Hari Sebelumnya?

Pada 2019 lalu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pernah mengunggah tulisan berjudul "BMKG : Gempa Bumi Belum Dapat Diprediksi, Jangan Termakan Isu". Tulisan ini terkait kabar gempa besar dengan kekuatan M 9,0 setelah gempa Banten M6,9.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono menjelaskan jika tidak ada yang bisa memprediksi soal gempa. Termasuk masih sulit mengetahui pengaruh proses lanjutan secara kuantitatif penjalaran stress di zona gempa.
"Isu yang berkembang tersebut tidak benar, karena peristiwa gempa bumi hingga saat ini belum dapat diprediksi oleh siapapun: kapan, di mana, dan berapa kekuatannya," kata Rahmat.
"Gempa bumi terjadi akibat deformasi batuan yang terjadi secara tiba-tiba pada sumber gempa yang sebelumnya mengalami akumulasi medan tegangan (stress) di zona tersebut, pengaruh penjalaran stress untuk proses selanjutnya secara kuantitatif masih sulit untuk diketahui."
Secara teori yang berkembang, gempa bumi utama bisa membangkitkan atau memicu aftershocks. Namun masih sulit memperkirakan gempa besar misalnya beberapa kejadian dalam waktu dan lokasi berdekatan.
"Teori yang berkembang saat ini baru dapat menjelaskan bahwa sebuah gempa bumi utama dapat membangkitkan atau memicu aftershocks dan masih sulit untuk memperkirakan gempa besar rentetannya seperti beberapa kasus gempa bumi doublet, triplet (dua atau tiga kejadian gempa bumi tektonik dalam waktu dan lokasi yang relatif berdekatan), dan seterusnya," ungkapnya.
[Gambas:Video CNBC]