Pendiri Instagram Bikin Aplikasi Baca Berita, Masih Zaman?

Jakarta, CNBC Indonesia - Lepas dari Instagram, dua pendirinya yaitu Kevin Systrom dan Mike Krieger, dilaporkan telah membuat aplikasi baru. Artifact, nama platform itu, diperuntukkan bagi pengguna yang ingin membaca berita sesuai ketertarikan alias personalized.
TheVerge melaporkan Artifact akan memperlihatkan sejumlah pilihan berita yang telah dikurasi. Berita akan muncul sesuai dengan minat pengguna, dikutip dari TechCrunch, Kamis (2/2/2023).
Namun bukan hanya memilih berita, Artifact juga punya konsep sosial di dalamnya. Pengguna platform dapat mendiskusikan artikel yang dibaca dengan teman mereka.
Fitur lain platform ini adalah kontrol komentar dan feed terpisah dengan artikel berdasarkan orang yang di-follow atau diikuti di dalam Artifact. Selain itu, aplikasi juga menyediakan fitur direct message (DM) serupa Instagram.
Berita yang tampil di dalamnya akan tersedia dari penerbit populer, termasuk The New York Times. Selain itu juga akan ada dari sejumlah situs lain yang lebih kecil.
TechCrunch menuliskan aplikasi belum tersedia untuk umum. Namun publik yang ingin menggunakannya bisa mendaftar.
Artifact disebut sebagai platform membaca berita dengan menggunakan machine learning untuk penyesuaian yang lebih personal bagi pengguna. Namun, TechCrunch menuliskan Artifact hampir mirip dengan aplikasi Google Reader versi lebih modern.
Systrom dan Krieger juga menyinggung penggunaan machine learning tersebut. Menurut laporan TheVerge, teknologi itu diklaim menjadi keunggulan pada aplikasi baru tersebut.
[Gambas:Video CNBC]
(tib)