Heboh Remaja Cari Harga Organ Manusia, Apa Itu Yandex?

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Kamis, 12/01/2023 17:50 WIB
Foto: CEO Yandex, Arkady Volozh (AP Photo/Mark Lennihan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua remaja di Makassar, Sulawesi Selatan, menculik dan membunuh bocah 11 tahun bernama Muhammad Fadli Sadewa

Kasus pembunuhan sadis ini melibatkan dua remaja inisial AD (17) dan AF (14). Kedua pelaku melakukan aksinya dengan menjual organ korban melalui internet.

Mengutip dari CNN Indonesia, berdasarkan pengakuan AD, bahwa dirinya terinspirasi untuk menjual organ tubuh manusia setelah menonton sebuah tayangan konten penjualan organ manusia di sebuah situs bernama Yandex dan mengetahui untuk ginjal harganya USD 80 ribu atau Rp1,2 miliar.


Apa itu Yandex? Berasal dari Mana?

Yandex merupakan perusahaan berbasis di Rusia yang menyediakan layanan mesin pencari atau search engine dan disebut sebagai Google-nya Rusia.

Browser tersebut menjadi mesin pencari yang paling banyak digunakan di Rusia dengan lebih dari 50% pangsa pasar.

Selain penawaran pencarian mereka, Yandex juga menawarkan layanan lain yang mirip dengan Google termasuk email, penyimpanan cloud, dan peta.

Yandex menempati urutan pertama sebagai browser paling tidak aman menurut survei yang dilakukan oleh situs ExpressVPN.

Sebaliknya, Brave, Tor Browser, dan Mozilla Firefox menjadi browser yang paling aman untuk digunakan.

Sebuah studi yang dirilis oleh Trinity College Dublin pada awal 2020 menempatkan Yandex sebagai salah satu browser dengan peringkat terendah untuk privasi pengguna.

Bersamaan dengan Microsoft Edge, ditemukan bahwa Yandex memiliki masalah dengan berbagi data, khususnya ia mengirimkan pengidentifikasi persisten yang dapat digunakan untuk menautkan permintaan ke server back end.

Juga ditemukan bahwa browser tersebut mengirimkan pengidentifikasi perangkat keras ke server belakang, selain menelusuri data melalui fungsi pelengkapan otomatis pencarian.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat