Ekonomi Susah, Transaksi di TikTok Malah Tembus Rp 92 T

Tech - Redaksi, CNBC Indonesia
12 January 2023 15:55
A logo of a smartphone app TikTok is seen on a user post on a smartphone screen Monday, Sept. 28, 2020, in Tokyo. (AP Photo/Kiichiro Sato) Foto: AP/Kiichiro Sato

Jakarta, CNBC Indonesia - TikTok menjadi salah satu media sosial terpopuler dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, sepanjang 2022, TikTok di-download lebih banyak orang ketimbang Facebook dan Instagram di Indonesia.

Aplikasi asal China tersebut pun mencatat transaksi online terbesar di luar mobile game. Laporan firma riset data.ai menunjukkan pengguna TikTok global menghabiskan US$6 miliar atau sekitar Rp 92 triliun secara kumulatif di platform tersebut pada Q4 2022.

Angka tersebut naik dari angka US$5 miliar (Rp 76 triliun) pada Q3 2022. Pertumbuhan ini bisa dibilang lumayan drastis, mengingat pada 2020 lalu, TikTok bahkan tidak masuk dalam jejeran 100 besar aplikasi dengan belanja konsumen (consumer spending) terbesar.

Dalam kurun waktu 2 tahun, TikTok melalui model bisnisnya yang solid berhasil menanjak tajam. Fitur TikTok Shop menjadi salah satu yang paling populer, termasuk di Indonesia.

Menurut laporan data.ai, consumer spending orang Indonesia paling banyak di TikTok sepanjang 2022, dikutip CNBC Indonesia, Kamis (12/1/2023).

Survei Populix sebelumnya menyatakan Tiktok Shop telah digunakan oleh 45% masyarakat di Indonesia yang pernah belanja online menggunakan media sosial, lebih tinggi dari platform milik keluarga besar Meta yakni WhatsApp (21%), Facebook Shop (10%) dan Instagram Shop (10%).

Populix mengungkapkan Tiktok Shop lebih banyak digunakan perempuan. Sebaliknya, WhatsApp dan Instagram Shop lebih banyak digunakan laki-laki berusia 36-45 tahun.

Riset yang sama menyatakan 52% masyarakat Indonesia telah mengetahui tren transaksi jual-beli lewat media sosial atau social commerce.

Ini jadi opsi baru berbelanja online dan memungkinkan interaksi langsung dengan penjual namun tetap bisa menelusuri media sosial tanpa harus pindah aplikasi.

Transformasi TikTok dari yang tadinya hanya sebagai media sosial, kemudian merambah ke platform e-commerce, agaknya perlu diwaspadai pelaku e-commerce lainnya seperti Tokopedia dan Shopee.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

2 Cara 'Kepoin' Gebetan di TikTok Tanpa Ketahuan


(tib)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading