
Kantor Twitter Bau Ketiak, Pegawai Bawa Tisu Toilet Sendiri

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebijakan efisiensi tak pandang bulu Elon Musk membuat markas Twitter penuh bau tak sedap. Alasannya, kantor Twitter di San Fransisco sudah tak punya pekerja pembersih kantor.
Menurut laporan New York Times, Twitter kini hanya menggunakan 2 dari 4 lantai kantor mereka di San Fransisco. Layanan pembersih kantor juga sudah sebulan dilepas.
Para pekerja pembersih kantor Twitter pada awal Desember dikabarkan menggelar demonstrasi menuntut kenaikan gaji. Respons Musk adalah langsung memecat mereka.
Hasilnya, kantor Twitter kini berantakan. Pekerja berdesak-desakan di ruang kerja yang sempit serta penuh bau tidak sedap dari sisa makanan dan bau badan. Kamar mandi juga kotor karena tidak pernah dibersihkan. Pekerja yang tersisa bahkan harus membawa tisu toilet mereka sendiri.
Musk saat ini memang sedang melakukan pemangkasan biaya besar-besaran, termasuk menahan pembayaran sewa kantor mereka di San Fransisco. Pegawai Twitter juga harus bekerja lebih lama dan tidur di kantor
Elon Musk beberapa waktu lalu telah menyatakan bahwa ia akan meninggalkan posisi CEO di Twitter. Sebagai gantinya ia tengah mencari CEO baru untuk perusahaan media sosial tersebut. Namun dia ingin seseorang yang cukup bodoh untuk jadi penggantinya.
"Saya mengundurkan diri sebagai CEO segera setelah saya menemukan seseorang yang cukup bodoh untuk mengambil pekerjaan itu! Setelah itu, saya hanya akan menjalankan tim perangkat lunak & server," tulis Musk dalam tweetnya, dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (22/12/2022)
Setelah membeli Twitter senilai US$44 miliar, mantan orang terkaya di dunia itu langsung buat perubahan besar. Termasuk memecat CEO lama perusahaan Parag Agrawal sesaat setelah kesepakatan pembelian terjadi.
Fokus Elon Musk di Twitter juga membuat para pemegang saham Tesla gerah. Pasalnya, dia juga sedikit demi sedikit melepaskan kepemilikan di produsen mobil listrik tersebut.
Dilansir dari Reuters, Kamis 15/12/2022), Elon beberapa kali menjual saham Tesla, setelah dia membeli Twitter senilai US$ 44 miliar atau sekitar Rp 660 triliun pada Oktober 2022 lalu. Tidak jelas apakah langkah Elon menjual saham Tesla ini berkaitan dengan akuisisi Twitter. Namun muncul anggapan Elon saat ini mengalihkan fokus usahanya dari Tesla ke Twitter.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Momen Unik Elon Musk Tenteng Wastafel ke Markas Twitter