
Elon Musk Beli Twitter, Baru 3 Bulan Sudah 'Dipecat' Netizen

Meski sudah membeli Twitter, drama tak berhenti di sana. Musk, yang menamai dirinya sebagai Chief Twit di akunnya, memecat petinggi perusahaan termasuk CEO Parag Agrawal.
Setelah Agrawal tersingkir, Musk pun naik menjadi CEO. Meski begitu dia menjanjikan akan mencari orang baru untuk menggantikan posisinya.
Tapi hingga sekarang belum ada kabar soal siapa sosok penggantinya di kursi CEO Twitter. Namun dia tetap berpendirian akan tetap lengser dari posisinya dan hanya akan memimpin tim software dan server.
"Saya akan mengundurkan diri sebagai CEO Twitter setelah menemukan orang yang cukup bodoh untuk menerima pekerjaan ini. Setelah itu, saya hanya akan memimpin tim software dan server," katanya di Twitter pekan lalu.
Musk juga membawa sejumlah perubahan di Twitter. Termasuk biaya langganan untuk centang biru atau akun terverifikasi.
"Kami meluncurkan kembali @TwitterBlue pada hari Senin-berlangganan di web seharga US$8/bulan atau iOS senilai US$11/bulan untuk mendapatkan akses ke fitur khusus pelanggan termasuk tanda centang biru," tulis Twitter dalam akun resminya, dikutip dari The Guardian.
Mereka yang berlangganan akan mendapatkan balasan, mentions, dan pencarian yang meroket. Twitter membanderol langganan itu seharga US$8 (Rp 124.800) atau US$11 (Rp 171.600) per bulan pada pengguna iPhone.
Musk juga sempat marah-marah terkait kebijakan Apple. Dia menentang fee 30% yang dibebankan App Store untuk pembelian dalam aplikasi. Bahkan dia menyebut aplikasi Twitter akan ditendang dari toko aplikasi itu.
Namun masalah itu cepat mereda setelah Musk diajak berjalan-jalan oleh bos Apple Tim Cook ke markas produsen iPhone di Cuppertino, California, AS. "Kami menyelesaikan kesalahpahaman mengenai kemungkinan Twitter dihapus dari App Store. Tim [Cook] menjelaskan tidak pernah mempertimbangkan melakukannya," kata Musk.
(npb)[Gambas:Video CNBC]