Startup Fintech Raih Modal Rp 4,6 Triliun di Tengah Badai PHK

Jakarta, CNBC Indonesia - Akulaku menjadi salah satu startup yang meraup pendanaan jumbo tahun ini. Terhitung, dua kali dalam setahun mereka menerima suntikan dana dengan jumlah fantastis, yakni dari Siam Commercial Bank Plc, dan Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG).
Suntikan dana dari Siam Commercial Bank datang awal tahun ini, dengan total pendanaan baru sebesar US$ 100 juta atau setara dengan Rp 1,5 triliun.
Tambahan modal dari salah satu bank terbesar di Thailand itu mengikuti putaran pendanaan US$ 125 juta (Rp 1,78 triliun) pada tahun 2021 yang dipimpin bersama dengan perusahaan investasi multi-aset Hong Kong Silverhorn Group, ungkap Akulaku dalam sebuah pernyataan.
Tambahan modal ini akan memungkinkan perusahaan yang berbasis di Jakarta untuk lebih memperluas jangkauan geografis di seluruh Asia Tenggara, kata Chief Executive Officer William Li dalam pernyataannya.
Sementara dana dari MUFG baru saja diberikan. Akulaku mendapat pendanaan sebesar US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,1 triliun bank terbesar di Jepang itu.
Ini adalah bagian dari investasi strategis. Akulaku dan MUFG berencana untuk berekspansi ke pasar dan produk baru bersama-sama pada tahun 2023, demikian dikutip dari Techcrunch, Kamis(29/12/2022).
Sebagai bagian dari investasi strategis MUFG, Akulaku telah setuju untuk bekerja sama dengan perusahaan MUFG di Asia Tenggara dalam bidang teknologi, pengembangan produk, pembiayaan, dan distribusi.
MUFG akan fokus untuk mengembangkan kehadirannya di wilayah tersebut. Awal tahun ini MUFG telah membeli unit Home Credit BV Filipina dan Indonesia seharga 596 juta euro. Akulaku juga merupakan pemilik saham pengendali di Bank Neo Commerce.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Startup Bodong Dibeli Rp 2,6 Triliun, Bank Wall Street Ketipu