Big Stories 2022

Ghozali Kaya Raya, Ini Cara Membuat NFT dan Menjualnya

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
28 December 2022 17:00
Ghozali Ghozalu  (Dok: Detikcom/Angling Adhitya Purbaya)

Jakarta, CNBC Indonesia - Istilah Non-Fungible Token atau NFT membuat heboh Indonesia pada awal tahun ini. Pemicunya adalah seorang mahasiswa bernama Ghozali yang kaya raya karena NFT.

Pada awal tahun ini, seorang anak muda mendadak viral karena mampu meraup miliaran dari foto selfie. Ia dikenal sebagai Ghozali Everyday.

Ghozali berhasil menjual selfie berupa aset digital atau non-fungible token (NFT) di marketplace OpenSea. Dalam podcast Deddy Corbuzier pada Januari 2022, ia mengungkapkan berapa penghasilan yang didapatkan.

"Sampai hari ini dapet Rp 1,7 Miliar," jawab pemuda asal Semarang, Jawa Tengah, saat itu.

Sultan Gustaf Al Ghozali, nama lengkapnya, sudah mengambil foto selfie setiap hari sejak lulus SMK 5 Semarang pada 2017.

Diketahui, niat awal Ghozali semata-mata hanya ingin mengabadikan dirinya sepanjang menempuh pendidikan di bangku kuliah dan ditutup pada saat lulus nanti. Harapannya ini akan menjadi kenangan manis bagi dirinya.

"Aslinya itu saya foto setiap hari buat animasi timelapse lima tahun nanti jadi video, begitu," kata Ghozali mengutip detikINET di kampusnya, Udinus Semarang.

Sebenarnya Ghozali sendiri baru mempelajari NFT pada Desember 2021. Kemudian mengunggah foto-foto dirinya sebagai bahan lucu-lucuan saja. Tapi tak disangka fotonya menjadi viral dan membuatnya menjadi miliarder dadakan.

"Awal-awal itu dipromosiin oleh komunitas NFT Indonesia. Terus orang luar negeri jadi ikutan beli bahkan chef Arnold juga beli. Belinya bahkan sampai 25 gitu, foto wajah saya, hahaha," ujarnya.

Apa itu NFT

NFT adalah aset digital yang dapat mewakili barang berharga dengan nilai tukar yang tidak bisa diganti. Transaksinya akan tercatat di dalam sebuah data di blockchain. Data tersebut akan berisi informasi tentang pencipta, harga dan histori kepemilikan aset NFT.

Pada umumnya, transaksi investasi NFT sering menggunakan ether atau ETH yang merupakan koin buatan Ethereum.

NFT umumnya muncul dengan format digital, seperti JPEG, PNG, GIF dan yang lainnya. Jika sudah memiliki aset NFT, Anda bisa menggunakannya untuk barang jual beli dengan baik dan bijak. Anda bisa mulai menjualnya dengan mencetak salah satu aset digital Anda sebagai NFT.

Barang yang dapat dijual dalam bentuk NFT bisa berupa karya seni, game dan lainnya. Dokumen pun bisa sangat mudah untuk diubah menjadi NFT. Tentunya, harga jual akhir karya Anda akan bergantung dengan faktor subjektif seperti kualitas, kreativitas dan reputasi.

NFT beda dengan mata uang kripto

Perlu diketahui bahwa NFT tidak memiliki kesamaan nilai. Setiap aset NFT memiliki tanda tangan digital yang tidak bisa ditukar atau setara dengan NFT lainnya. Yang berarti, satu NFT tidak memiliki nilai yang sama dengan NFT lainnya.

Walaupun dilihat dari esensinya NFT adalah aset yang berkembang dari keluarga cryptocurrency, namun ternyata tujuan, bentuk dan cara penggunaannya sangat berbeda dari aset kripto lainnya yang sama-sama menggunakan teknologi blockchain.

Asek kripto seperti Bitcoin atau uang fisik sekalipun memiliki nilai tukar yang sama dan bisa diperjualbelikan. Mudahnya, uang sebesar Rp 100 ribu akan selalu bernilai tukar sama sebesar Rp 100 ribu walaupun ditukar dengan mata uang Rp 50 ribu.

Sama halnya dengan kripto yang memiliki nilai tukar sama. 1 Bitcoin bernilai 1 Bitcoin. Dengan nilai tukar yang sama ini lah yang menjadikan aset kripto menjadi alat transaksi di blockchain yang terpercaya. Dari sini saja sudah jelas terlihat perbedaan kripto dengan NFT.

NFT memiliki sifat kepemilikan yang mutlak. Di mana siapapun yang memiliki aset tersebut, memiliki hak penuh. NFT tidak bisa dibagi menjadi denominasi yang lebih kecil lagi seperti aset kripto lainnya. NFT memiliki data unik yang bekerja layaknya sidik jari yang berguna untuk mempermudah proses verifikasi kepemilikannya.

Cara Buat dan Jual Aset NFT

Untuk melakukan jual beli NFT, Anda wajib memiliki aset kripto sesuai dengan platform atau pasar yang digunakan. Contohnya adalah pasar Crypto Punks dan Rarible yang hanya menerima transaksi dengan menggunakan dollar dan ETH. Berikut rincian caranya:

1. Pilih dan Buat Pasar NFT

Cara pertama yang harus Anda lakukan tentunya memilih pasar NFT yang paling tepat. Ada banyak pasar NFT yang di antaranya menawarkan spesialisasi jenis aset digital tertentu. Salah satu yang menawarkan pasar NFT terbesar dan beragam saat ini adalah Open Sea.

Jika sudah menentukan pasar NFT yang akan Anda gunakan, silahkan tautkan dengan dompet cryptocurrency yang mendukung. Silahkan pilih opsi "Mint of NFT" dan unggah dokumen digital milik Anda. Proses tersebut bisa saja berbeda setiap pasar, namun tidak terlalu jauh perbedaannya.

Jika Anda tertarik untuk memonetisasi pekerjaan Anda secara pasif dari waktu ke waktu melalui royalti, Anda bisa menetapkan jumlah royalti tersebut selama proses pencetakan.

2. Input NFT Yang Akan Dijual

Jika sudah mencetak NFT seperti yang dijelaskan pada cara sebelumnya, Anda akan diberikan pilihan untuk mendaftarkan NFT untuk dijual di pasar. Informasi tambahan, jika Anda bisa mentransfer dan menjual NFT Anda di pasar lain, mungkin akan ada biaya tambahan.

Anda tinggal mengklik tombol "Jual" lalu ikuti petunjuk lainnya sesuai pasar masing-masing. Anda bisa memberikan informasi detail mengenai transaksi seperti harga, batas waktu lelang dan mata uang kripto yang bisa digunakan untuk membayar.

Nantinya, pasar juga akan menghitung biaya gas atau gas fees yang merupakan biaya jaringan blockchain Ethereum untuk mencatat transaksi pada proses ini. Pasar juga akan mencantumkan biaya penanganan. Biaya tersebut jumlahnya bervariasi tergantung berapa sibuk jaringan blockchain saat itu.

3. Kelola dan Promosikan

Jika sudah selesai menguruskan informasi pendaftaran NFT yang akan dijual, aset digital Anda akan tersedia untuk dibeli di pasar. Anda juga memerlukan promosi penjualan kepada pelanggan potensial melalui situs web atau bisa juga melalui media sosial pribadi.

Anda bisa membuat perubahan cantuman informasi mengenai aset NFT. Namun, tentunya perubahan atau penghapusan cantuman tersebut dapat dikenakan biaya tambahan lainnya dan biaya gas yang sudah dibayar tidak bisa dikembalikan lagi.

Perkembangan harga NFT

Penjualan token NFT turun tajam pada kuartal ketiga (Q3) 2022. Menurut pelacak blockchain DappRadar merosotnya harga NFT karena investor kripto sedang menghadapi musim dingin kripto atau yang sering disebut crypto winter.

Permintaan untuk aset digital yang sangat spekulatif menunjukkan sedikit tanda untuk kembali.

Di Q3 2022 penjualan NFT total mencapai US$3,4 miliar (Rp 53,2 triliun) penjualan NFT, turun dari US$8,4 miliar pada kuartal sebelumnya dan US$12,5 miliar saat puncak pasar di kuartal pertama tahun ini.

Tahun lalu, pasar NFT yang baru lahir diuntungkan dari kenaikan harga cryptocurrency dan risiko yang tinggi di kalangan investor.

Kondisi ini telah berubah tajam tahun ini karena kenaikan suku bunga bank sentral mendorong investor untuk membuang aset berisiko. Bitcoin diperdagangkan sekitar US$19.000, turun dari puncak November di US$69.000.

Sedangkan penjualan di pasar NFT terbesar, OpenSea, turun berturut-turut selama 5 bulan.

"Saya pikir apa yang unik tentang lingkungan ini adalah persimpangan dari penurunan ekonomi makro dan musim dingin kripto," kata CEO OpenSea Devin Finzer, dikutip dari Reuters.

"Musim dingin crypto sebelumnya sedikit lebih terisolasi hanya untuk harga kripo jadi karena alasan itu, saya pikir bijaksana untuk bersikap konservatif tentang berapa lama ini bisa bertahan."

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular