
Sebelum Beli Oppo Pad Air, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Di sektor multimedia, hal pertama yang kami lakukan adalah menonton series "Alice in Borderland" musim kedua yang lagi hits di Netflix selama kurang lebih 3 jam. Secara teknis, layar Oppo Pad Air beresolusi 2K (2.000 x 1.200 piksel) dan menampung 1 miliar warna dengan 2.048 tingkat kecerahan adaptif yang menyesuaikan dengan lingkungan sekitar.
Menurut pengalaman kami, layar tersebut cukup memuaskan untuk dipakai nonton. Warnanya tajam dan cerah, grafisnya pun mulus. Bezel yang tebal tidak terlalu mengganggu, apalagi kalau untuk nonton sendiri atau berdua saja.
Oppo juga menyisipkan fitur "Eye-Care" supaya mata tidak sakit jika harus berlama-lama melihat layar. Pada laman "Penyetelan", ada opsi untuk mengaktifkan "Eye Comfort" untuk menurunkan tingkat blue light pada layar dan membuat tone tampilan lebih hangat (warm), sembari tetap menyelaraskan warna yang natural.
Fitur "Eye Comfort" ini bisa dijadwalkan, misalnya hanya mau mengaktifkannya pada malam hari di jam-jam tertentu. Ada pula pilihan untuk mengaktifkan warna monokrom pada layar yang cocok digunakan untuk membaca buku elektronik (e-Book) atau scrolling berita online dalam waktu lama.
Aspek lain yang juga penting dalam fungsi multimedia adalah audio. Oppo Pad Air dilengkapi empat speaker simetris full range 1W dengan ruang suara 0,8cc dari Dolby Atmos. Speaker tersebut disebar di sisi kanan dan kiri perangkat pada orientasi lanskap.
Hasilnya, suara terasa sopan masuk ke kuping, baik dari segi kejernihan dan kedalaman. Mode audio juga bisa disetel berdasarkan situasi lingkungan, misalnya sedang di dalam ruangan (indoor), di tempat yang ramai (on-the-go), di perjalanan (commute), sampai di dalam pesawat (flight).
Selain itu, mode penyetelan ini bisa diatur pula berdasarkan skenario penggunaan. Misalnya untuk nonton film, mendengar musik, gaming, atau pengoptimalan otomatis (smart mode).
Berdasarkan pengalaman CNBC Indonesia, yang lumayan terasa perbedaannya ketika mengaktifkan mode musik, di mana tingkat keseimbangan audio lebih diperhatikan. Treble-nya cukup mumpuni, tetapi bass-nya agak tenggelam pada volume kecil.
Kelar nonton series, kami lanjut mendengarkan podcast "Jem's Coffee Shop" selama 1 jam sembari beres-beres rumah. Untuk itu, kami menghubungkan Oppo Pad Air dengan perangkat True Wireless Stereo (TWS) Oppo Enco Buds 2.
![]() TWS Oppo Enco Buds 2 |
Pengalaman kami menghubungkan dua perangkat ini sangat mudah. Ketika mengaktifkan Bluetooth di Pad Air, tablet tersebut langsung mendeteksi Enco Buds 2 yang sudah dikeluarkan dari cangkangnya.
Koneksinya pun stabil dan jangkauannya lumayan panjang. Membersihkan rumah seluas 52 meter persegi terasa lancar tanpa mengalami pemutusan koneksi di ruang-ruang yang terhalang tembok, asalkan pintu tidak ditutup rapat.
Audionya terasa dalam di telinga, sehingga bisa diandalkan pula ketika melakukan video call. Apalagi, Enco Buds 2 punya fitur "AI Deep Noise Cancellation" untuk telponan di tengah keramaian yang bising. Ketika mendengarkan musik, bass-nya juga terasa lebih baik via Enco Buds 2 ketimbang melalui speaker Pad Air langsung.
Yang terpenting, desain ergonomis Enco Buds 2 tidak bikin pegal di telinga, setidaknya untuk 1 jam pemakaian.
(tib)