Pinjol Hapus Utang Mahasiswa IPB, Kok Baik? Ini Kronologinya
Jakarta, CNBC Indonesia - Ratusan mahasiswa IPB mendapatkan penangguhan peminjaman dari beberapa perusahaan fintech. Ini terkait kasus penipuan yang menjerat mereka beberapa waktu lalu.
Satgas Waspada Investasi (SWI) menjelaskan masalah itu merupakan penipuan dengan modus menawarkan kerja sama usaha penjualan di toko online milik pelaku. Para korban ditawari komisi 10% tiap transaksinya.
Pelaku akan meminta korban membeli barang dari toko online tersebut. Jika tidak ada uang, mereka diminta meminjam melalui pinjol yang nantinya diberikan kepada pelaku.
Namun barang yang diminta tidak diberikan kepada pembeli. Selain itu korban juga tidak mendapatkan komisi seperti perjanjian awal.
"Kasus ini bukan masalah pinjol, tetapi penipuan berkedok toko online dengan pembiayaan pembelian barang yang ternyata barangnya fiktif, tetapi uangnya mengalir ke pelaku," kata Ketua SWI, Tongam Tobing, dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
Peristiwa tersebut juga telah ditangani pihak Polresta Bogor. Siti Aisyah Nasution alias SAN sebagai tersangka dari peristiwa ini. Dilaporkan, SAN telah ditangkap pada Kamis (17/11/2022) dan ditahan di Mapolres Bogor.
Sementara itu beberapa pinjaman para korban juga telah ditangguhkan. Akulaku, misalnya, menghapus seluruh pinjaman. Sementara platform lain menghapus denda dan bunga.
"Akulaku menghapus buku semua pinjaman. Kredivo, Spaylater dan Spinjam menghapus denda dan bunga, cukup bayar pokok saja," kata Ketua SWI, Tongam Tobing kepada CNBC Indonesia belum lama ini.
Otoritas Jasa Keuangan melaporkan total pinjaman itu mencapai Rp 650,19 juta yang berasal dari 121 orang peminjam dalam 197 pinjaman. Sementara jumlah pinjaman tertingginya mencapai Rp 16,09 juta.
Berikut perincian jumlah korban berdasarkan platform pinjamannya:
1. Akulaku: sebanyak 31 mahasiswa, outstanding Rp 66,17 juta.
2. Kredivo: sebanyak 74 mahasiswa, outstanding Rp 240,55 juta.
3. Spaylater: sebanyak 51 mahasiswa, outstanding Rp 201,65 juta.
4. Spinjam: sebanyak 41 mahasiswa dengan outstanding Rp 141,81 juta.
(npb)