
Dilarang Tes Covid, Buruh Pabrik iPhone Kerja Sesak Napas

Jakarta, CNBC Indonesia - Foxconn, pabrik iPhone di China, melarang karyawan yang sakit untuk tidak tes Covid-19. Alasannya, karena mereka sedang kejar setoran merakit unit iPhone 14 Pro.
Laporan tersebut berasal dari publikasi Rest of the World. Karyawan di lini produksi diberikan masker N95 untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Namun tetap saja, menurut pengakuan pekerja, penularan virus masih terjadi di dalam asrama. Sebab tiap kamar berisi delapan orang dengan jarak berdekatan, demikian dikutip dari BGR, Kamis (22/12/2022).
Dalam laporan itu, tujuh pekerja mengonfirmasi tertular virus bersama dengan banyak teman sekamarnya. Selain itu, tiga orang mengatakan tetap diminta bekerja meski telah menunjukkan gejala Covid-19.
"Saya mengalami kesulitan bernapas pada jam 7 malam," tulis seorang pekerja dalam SMS. Dia yang bekerja selama 10 jam pada hari esoknya menyebutkan "hampir tidak bisa menyelesaikan shift".
"Karyawan tersebut mengatakan atasannya juga menyarankan pekerja tidak menjalani tes agar mereka dapat tetap berada di jalur produksi," tulis laporan itu.
Keputusan itu juga menambah panjang kondisi memprihatinkan karyawan pabrik. Sebelumnya laporan kondisi pabrik itu juga pernah dipublikasikan bulan lalu.
Meski kasus di China tengah melonjak, Foxconn tetap ingin mengembalikan produksinya ke level normal dengan biaya berapapun.
Baik Foxconn dan Apple telah dimintai keterangan terkait keadaan pabrik. Namun kedua perusahaan tidak ada yang berkomentar soal hal tersebut
(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article iPhone 14 Pro Max ini Dijual Rp 2 Miliar, Apa Istimewanya?