
Misteri Bocornya 'Freon' di Pesawat Antariksa Rusia

Jakarta, CNBC Indonesia - Pesawat ruang angkasa Rusia, Soyuz dilaporkan bocor secara misterius. Sambil menyelidiki penyebabnya, Badan Antariksa Rusia atau Roscomos membatalkan dua kegiatan spacewalk di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Kebocoran itu diketahui pada Rabu malam (14/12/2022) saat kegiatan spacewalk dilakukan. Roscosmos langsung membatalkan perjalanan yang dilakukan kosmonaut Sergey Prokopyev dan Dmitri Petelinto saat itu.
Terbaru, lembaga tersebut juga membatalkan jadwal Spacewalk pada 21 Desember 2022. "Spacewalk Roscosmos yang dijadwalkan pada 21 Desmeber ditunda tanpa batas waktu, karena tim melanjutkan penyelidikan pada pesawat ruang angkasa Soyuz," kata pejabat NASA, dikutip Space, Jumat (16/12/2022).
Pejabat NASA menambahkan spacewalk yang direncanakan pada 19 Desember 2022 mendatang diharapkan berjalan sesuai rencana. Para kru, termasuk yang ikut dalam penyelidikan dan penelitian sains, telah menyelesaikan operasi normalnya pada Kamis.
"Spesialis sedang mengerjakan rencana robotik jelang perjalanan antariksa hari Senin untuk mengoptimalkan operasi stasiun yang akan datang dan inspeksi Soyuz," jelasnya.
Saat itu ditemukan kebocoran material pendingin yang berlangsung selama beberapa jam. Pada hari yang sama, kosmonaut Anna Kikina menggunakan European Robotix Arm dari stasiun luar angkasa memeriksa bagian kapsul yang bocor.
Pejabat di Roscosmos menjelaskan melihat beberapa kerusakan dari kapsul Soyuz setelah kebocoran hari Rabu itu.
Pasca kebocoran, belum diketahui apakah Soyuz bisa digunakan untuk terbang ke Bumi membawa Petelinto, Prokopyev, dan astronaut NASA Frank Rubio awal tahun depan. NASA menambahkan tidak ada satupun awak di stasiun luar angkasa yang dalam bahaya.
Pejabat NASA menjelaskan Roscosmos memantau suhu Soyuz untuk dalam batas wajar. Kedua lembaga juga akan terus melakukan koordinasi.
"NASA dan Roscosmos terus mengoordinasikan citra eksternal dan rencana inspeksi untuk membantu mengevaluasi lokasi kebocoran eksternal," kata pejabat itu.
(npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bola Api Raksasa Meledak di Langit Australia, Kiriman Putin