Sidang Bos Kripto Penipu: Ibu Tertawa, Ayah Tutup Telinga

Tech - Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
16 December 2022 14:35
Sam Bankman-Fried, yang mendirikan dan memimpin FTX sampai krisis likuiditas memaksa pertukaran cryptocurrency untuk menyatakan kebangkrutan, dikawal keluar dari gedung Pengadilan Magistrate setelah penangkapannya, di Nassau, Bahamas 13 Desember 2022. (REUTERS/DANTE CARRER) Foto: Sam Bankman-Fried, yang mendirikan dan memimpin FTX sampai krisis likuiditas memaksa pertukaran cryptocurrency untuk menyatakan kebangkrutan, dikawal keluar dari gedung Pengadilan Magistrate setelah penangkapannya, di Nassau, Bahamas 13 Desember 2022. (REUTERS/DANTE CARRER)

Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi kedua orang tua pendiri FTX Sam Bankman-Fried menghebohkan sidang ekstradisi di Bahama. Bahkan ibunya, Barbara Fried terlihat tertawa beberapa kali saat persidangan tersebut.

Sementara itu NYPost mengutip CoinDesk menuliskan sang ayah, Joseph Bankman, terlihat secara sporadis menyumbat telinganya "seolah-olah meredam suara persidangan". Keduanya duduk di baris ketiga dalam persidangan tersebut, dikutip Jumat (16/12/2022).

Sidang itu berujung dengan penolakan hakim pada permintaan Bankman-Fried. Dia akan tetap berada dalam penjara Bahama hingga sidang berikutnya pada 8 Februari 2023 mendatang.

Bankman-Fried menghadapi serangkaian tuntutan atas kejatuhan FTX termasuk terkait penipuan. Sementara itu CEO baru FTX, John Ray juga hadir sebagai saksi masalah tersebut di Capitol Hill.

Ray mengungkapkan dia juga 'menyelidiki' peran kedua orang tua Bankman-Fried dalam kejatuhan FTX. Joseph Bankman disebutkan menerima pembayaran dari perusahaan anaknya itu.

Selain itu, Ray menjelaskan Joseph Bankman yang merupakan profesor hukum di Universitas Stanford memberikan nasihat hukum pada Sam.

"Saya tidak tahu apakah dia benar-benar berstatus 'pegawai', namun dia pasti menerima pembayaran, keluarga memang menerima pembayaran," jelasnya.

Reuters juga melaporkan FTX membeli properti tepi pantai untuk orang tuanya. Properti yang disebut sebagai rumah liburan itu disebut senilai US$16,4 juta.

Namun Bankman-Fried membantah laporan itu. Dia mengatakan properti itu dimaksudkan menjadi milik perusahaan nantinya.

"Saya tahu itu tidak dimaksudkan untuk menjadi properti jangka panjang mereka. Itu dimaksudkan menjadi milik perusahaan. Saya tidak tahu bagaimana itu ditulis," ucap Bankman-Fried bulan lalu.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Investor Kripto Lagi Ngeri-ngeri Sedap Nih, Ada Apa Gerangan?


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading