Sony 'Digocek' Microsoft, Nintendo Dapat Durian Runtuh

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Kamis, 08/12/2022 14:20 WIB
Foto: Call of Duty WWII

Jakarta, CNBC Indonesia - Microsoft membuat kejutan. Perusahaan pemilik konsol gim Xbox tersebut memberikan izin rilis Call of Duty kepada Nintendo, di tengah sengketa dengan Sony, sebagai pemilik Playstation.

Kepala bagian permainan Microsoft Phil Spencer mengatakan perusahaan telah menandatangani komitmen 10 tahun untuk menghadirkan game Call of Duty di Nintendo.

Hal ini dilakukan untuk mengambil hati regulator anti-monopoli menjelang proses akuisisi Microsoft atas Activision Blizzard, selesai.


"Microsoft dan Nintendo telah menandatangani komitmen 10 tahun untuk menghadirkan Call of Duty ke Nintendo setelah penggabungan Microsoft dan Activision Blizzard King," kata juru bicara Microsoft, dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (8/12/2022).

"Baik Xbox dan Nintendo berkomitmen untuk membantu menghadirkan lebih banyak game ke lebih banyak orang - bagaimanapun mereka memilih untuk bermain." imbuhnya.

Spencer juga mengatakan bahwa Microsoft telah berkomitmen untuk menawarkan Call of Duty pada platform distribusi game Steam secara bersamaan ke Xbox setelah penutupan kesepakatan.

Pengumuman tersebut muncul setelah Presiden Microsoft Brad Smith mengatakan perusahaan telah menawarkan kontrak 10 tahun kepada Sony untuk membuat setiap rilis baru Call of Duty tersedia di konsol PlayStation Sony pada waktu yang sama dengan Xbox.

Sony menolak berkomentar, sedangkan Nintendo tidak memberi jawaban saat dimintai komentar ketika dihubungi oleh CNBC Internasional.

Komitmen Microsoft tentang Call of Duty, salah satu waralaba game paling populer dalam sejarah, hadir saat regulator dan perusahaan saingannya mengkritik rencana Microsoft mencaplok Activision senilai US$69 miliar

Uni Eropa dan regulator Inggris telah membuka penyelidikan antimonopoli ke dalam merger untuk melihat apakah kesepakatan itu akan merugikan persaingan. UE khawatir Microsoft dapat memblokir akses ke game seperti Call of Duty untuk saingannya.

Microsoft telah berupaya meredakan ketakutan minggu ini melalui komitmennya seputar Call of Duty. Perusahaan yang berkantor pusat di Redmond berpendapat pengambilalihan Activision akan baik untuk para gamer dan meningkatkan persaingan di industri.

Microsoft telah berusaha mengejar ketinggalan dengan saingannya Sony dan kesuksesan konsol PlayStation 5-nya.

Salah satu masalah terbesar Microsoft adalah Xbox tidak memiliki gim hasil pengembangan sendiri sebanyak Playstation. Daftar game "eksklusif" dinilai berperan penting dalam kesuksesan konsol gim.

Perusahaan juga ingin meningkatkan penawaran cloud gaming-nya, di mana pengguna dapat melakukan streaming game secara efektif tanpa harus membelinya satu per satu. Penyelesaian kesepakatan Activision akan membantu Microsoft meningkatkan katalog game untuk layanan tersebut.


(dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat