Ini Status Jaringan Telko Pasca Erupsi Gunung Semeru

Tech - Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
05 December 2022 18:26
People stand before Mount Semeru following a volcanic eruption at Kajar Kuning village in Lumajang on December 5, 2022. - Indonesia's Mount Semeru erupted on December 4 spewing hot ash clouds a mile high and rivers of lava down its side while sparking the evacuation of nearly 2,000 people exactly one year after its last major eruption killed dozens. (Photo by JUNI KRISWANTO / AFP) (Photo by JUNI KRISWANTO/AFP via Getty Images) Foto: Gunung Semeru (AFP via Getty Images/JUNI KRISWANTO)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gunung Semeru diketahui erupsi pada akhir pekan lalu. Kementerian Kominfo memberikan update dampak bencana tersebut pada infrastruktur telekomunikasi.

Dari laporan yang didapatkan CNBC Indonesia status per 5 Desember 2022 pukul 10:00 WIB, untuk Telkomsel seluruh kondisi jaringan aman. Sementara itu Telkom mengalami kendala pada abu vulkanik Semerum, namun belum ada laporan dan akan disampaikan lagi informasi terbarunya.

Indosat dilaporkan belum dapat mengecek keadaan infrastruktur. Karena lokasi masih diisolir dan belum bisa diakses.

Dalam laporan tersebut, Indosat disebutkan memiliki satu site terdampak di Supit Urang. Site tersebut statusnya down, site paling dekat dan paling tinggi di Semeru.

Smartfren memiliki 5 BTS yang down. Listrik padam terjadi sejak Minggu siang dan tertutup di Area Supit Urang, Oro oro Ombo, dan Taman Ayu. Di wilayah tersebut tidak bisa menggunakan mobile genset.

"Posisi saat ini tinggal 1 BTS mati, yang lainnya sudah up. Letak di SupitUrang, ini daerah Curah Kobokan," tulis laporan itu.

Sementara itu, aktivitas di Gunung Semeru cenderung mereda. Ini terjadi setelah status dinaikkan dari level 3 (level siaga) menjadi level 4 (level awas) pada Minggu (4/12/2022).

"Aktivitas cenderung mereda walaupun 2 jam lalu masih teramati ada awan panas kecil sejauh 7 km. Level 4 atau level awas adalah level tertinggi dari 4 level tingkat aktivitas gunung api," ungkap Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi, Hendra Gunawan, kepada CNBC Indonesia.

Hendra juga mengimbau kepada masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 8 kilometer dari puncak. Secara sektoral 19 km ke arah tenggara atau searah aliran besuk Kobikan dan Kali Lanang.


[Gambas:Video CNBC]

(npb/roy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
Artikel Terkait
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading