Internasional

Jepang Bantah Ancaman Tsunami karena Gunung Semeru

sef, CNBC Indonesia
05 December 2022 07:47
Awan Panas Guguran (APG) Gunungapi Semeru terpantau dari CCTV Pos Pantau PVBMG pukul 06.30 WIB, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (4/12). (CCTV Pos pantau PVMBG)
Foto: Awan Panas Guguran (APG) Gunungapi Semeru terpantau dari CCTV Pos Pantau PVBMG pukul 06.30 WIB, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (4/12). (CCTV Pos pantau PVMBG)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi Jepang mengupdate pemberitaan soal ancaman tsunami karena erupsi Gunung Semeru di RI.

Dalam laporan NHK, sebagaimana dikutip dari Market Screener Senin (5/12/2022), lembaga itu meyakinkan bahwa tak ada dampak tsunami ke negara itu karena Semeru.

"Badan Meteorologi Jepang mengatakan ... bahwa tidak ada dampak tsunami dari gunung berapi yang meletus pada hari Minggu di Indonesia," tulis media itu.

"Pihak berwenang Indonesia menaikkan peringatan gunung berapi Semeru di pulau Jawa ke level tertinggi setelah letusan memuntahkan kolom abu yang tinggi ke udara," tambahnya.

Sebelumnya kemarin, pejabat Badan Meteorologi Jepang mengaku tengah memeriksa apakah letusan Semeru telah menyebabkan tsunami yang dapat mempengaruhi Jepang.

Dikatakan tidak ada perubahan signifikan pada tingkat pasang surut yang diamati di sepanjang pantai Jepang sejauh ini.

Pejabat cuaca Jepang menambahkan bahwa tidak ada perubahan tekanan atmosfer tertentu yang diamati di negara itu sejak letusan.

Perlu diketahui, letusan besar yang jauh terkadang dapat menyebabkan perubahan tekanan atmosfer, yang menyebabkan perubahan tingkat pasang surut.

Meski demikian, pembaruan informasi akan terus dilakukan.

Badan tersebut mulai merilis informasi tentang pasang surut dan tingkat tekanan atmosfer di sekitar Jepang setelah letusan gunung berapi besar yang jauh dari negara Pasifik Selatan Tonga menyebabkan perubahan di Jepang.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Semeru Erupsi, Jepang Pantau Kemungkinan Tsunami dari RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular