Rugi Bengkak, Startup OYO PHK 600 Orang
Jakarta, CNBC Indonesia - Badai PHK massal di industri startup masih berlanjut. Kali ini giliran agregator hotel asal Oyo yang merumahkan pegawainya.
Oyo mengumumkan memangkas 600 pekerja di departemen perusahaan dan teknologi. Perusahaan yang didukung Softbank itu akan memangkas 10% dari 3.700 pegawai dan memperkerjakan 250 orang.
"Kami akan melakukan semua yang kami bisa memastikan bahwa sebagian besar yang harus kami keluarkan mendapatkan pekerjaan yang menguntungkan," kata Chief Executive Officer, Ritesh Agarwal dikutip dari Reuters, Senin (5/12/2022).
Oyo memastikan akan membantu pegawai yang terdampak. Selain itu perlindungan asuransi kesehatan tetap berlanjut hingga sekitar tiga bulan.
Agarwal menjanjikan pada pegawai yang terdampak jika ada kebutuhan di dalam perusahaan, mereka yang pertama yang ditawarkan. "Seiring pertumbuhan Oyo dan kebutuhan akan beberapa peran di masa depan, kami berkomitmen menjangkau mereka yang pertama dan menawarkan kesempatan".
Melansir New Indian Express, langkah yang diambil Oyo tersebut merupakan bagian dari perubahan luas pada struktur organisasi mereka.
Selain melakukan PHK, Oyo juga melakukan beberapa penggantian struktur perusahaan. Misalnya menggabungkan tim produk dan teknik. Dengan begitu, perusahaan mengatakan akan memungkinkan fungsi yang lebih lancar.
Perampingan juga terjadi dalam teknologi. Yakni pada tim pengembangan pilot dan proof-of-concept seperti In-app gaming, kurasi dan konten yang difasilitasi pelindungan.
Sebelumnya pada kuartal kedua, Oyo melaporkan kerugian besar 3,33 miliar rupee India. Sementara pada kuartal pertama kerugian mencapai 4,14 miliar rupee.
Oyo juga sempat akan melakukan IPO pada Oktober 2021. Namun akhirnya ditunda karena kondisi pasar saat itu.
(npb/npb)