
Decacorn Ini Valuasinya Tinggal Segini, Padahal Mau IPO

Jakarta, CNBC Indonesia - SoftBank, investor terbesar di OYO, telah memangkas valuasi jaringan hotel India tersebut menjadi US$2,7 miliar (sekitar Rp 40 triliun).
Keputusan ini terjadi tepat sebelum startup itu berencana melepas saham ke publik melalui Initial Public Offering (IPO), kata sumber dikutip dari TechCrunch, Senin (26/9/2022).
Seorang juru bicara OYO mengatakan mereka telah memperkuat kinerja keuangannya dalam beberapa bulan terakhir, dan yakin spekulasi tentang pemotongan valuasi oleh SoftBank tidak akurat.
Penurunan harga membuat "tidak ada dasar rasional," tambah juru bicara itu. SoftBank pun menolak berkomentar.
OYO yang didukung juga oleh Sequoia India, Lightspeed Venture Partners India, Airbnb, dan Microsoft, bernilai sekitar US$10 miliar pada saat ronde pendanaan tahun 2019. Oyo telah mengumpulkan US$3,23 miliar dalam ekuitas (utama + sekunder) dan putaran pendanaan utang selama bertahun-tahun, menurut platform wawasan Tracxn.
SoftBank memiliki sekitar 45% dari OYO. Tidak jarang investor melakukan mark up atau mark down penilaian portofolio startup mereka, meskipun investor swasta lainnya mungkin tidak setuju dengan penilaian tersebut.
Karena SoftBank adalah investor terbesar Oyo dan memiliki hampir setengahnya, estimasi perusahaan Jepang tersebut merupakan sinyal kuat tentang kesehatan startup saat ini.
Oyo mengadakan rapat dewan awal bulan ini dan tidak membagikan pembaruan apa pun tentang penilaiannya, atau mengakui atau mengomentari estimasi SoftBank, menurut sumber terpisah yang mengetahui masalah tersebut.
"Kami yakin bahwa spekulasi di atas tentang penurunan nilai valuasi jelas-jelas tidak benar. Valuasi adalah hasil dari kinerja bisnis. Sesuai hasil audit terbaru kami, kami telah mencatat laba EBITDA sebesar 7 crore [70 juta] rupee perdana di kuartal Juni, dengan margin laba kotor 41% dan peningkatan 45% dalam nilai pemesanan bruto per hotel per bulan vs tahun keuangan lalu," juru bicara OYO kata dalam sebuah pernyataan.
"Ini adalah hasil yang meningkat secara dramatis dan lintasan kinerja yang kuat diperkirakan akan terus berlanjut. Oleh karena itu, tidak ada dasar rasional untuk penurunan harga."
Bloomberg pertama kali melaporkan tentang pemotongan valuasi ini mencatat bahwa SoftBank sebelumnya telah memangkas penilaian startup India menjadi US$3,4 miliar.
Di Indonesia, OYO sempat menyatakan bahwa mereka bekerja sama dengan ratusan properti di 150 kota di nusantara.
(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Startup RI Diramal Jadi Raksasa Baru Asia Pasifik, Siapa Saja