
Dalam 6 Bulan, Induk Shopee Disebut PHK 7.000 Orang

Jakarta, CNBC Indonesia - Hanya dalam waktu enam bulan, Sea Ltd, induk Shopee dan Garena, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 7.000 pegawainya. Jumlah tersebut merupakan 10% dari tenaga kerjanya.
Ini berasal ada laporan Information berdasarkan dua orang yang mengetahui masalah tersebut. Sea tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar dari Reuters, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (17/11/2022).
Sepanjang tahun ini, Sea memang dikabarkan merumahkan pegawainya serta menutup beberapa kantor di sejumlah negara.
Salah satunya pada September lalu, Bloomberg melaporkan Sea memberhentikan 3% karyawan unit e-commerce Shopee Indonesia. Awal bulan September, Reuters juga melaporkan Shopee keluar dari Argentina serta menutup operasi lokal di Chile, Kolombia dan Meksiko.
Pada Maret 2022, kantor India dan Perancis juga ditutup. Bulan Juni dilaporkan Shopee merumahkan pekerja di seluruh divisi e-commerce dan pengiriman makanan di wilayah Asia Tenggara dan Amerika Latin.
Sementara itu Reuters menyatakan unit game Garena juga akan memberhentikan ratusan stafnya yang berada di Shanghai.
Pada Senin (14/11/2022), Shopee juga dilaporkan melakukan PHK gelombang ketiga berdasarkan laporan media dan unggahan media sosial pegawai yang terdampak. Karyawan yang dirumahkan pada gelombang ini sebagian besar dari divisi sumber daya manusia (SDM) dan pembelajaran dengan pengembangan.
Langkah berbeda diambil Shopee untuk PHK kali ini. Straits Times melaporkan sekarang perusahaan melakukannya dengan senyap tanpa diketahui banyak orang.
PHK yang dilakukan SEA terjadi saat raksasa teknologi dunia lain juga melakukan hal serupa. Twitter dan Meta memutuskan merumahkan ribuan pegawainya.
Baru-baru ini, The New York Time juga melaporkan Amazon akan memberhentikan 10 ribu karyawan dalam perusahaan dan teknologinya. Kebijakan itu disebutkan akan mulai dilakukan minggu ini.
(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Induk Shopee Dikabarkan PHK Karyawan, Ini yang Terdampak