Bukti Baru Jualan HP Lagi Lesu, Stok Menumpuk di Pedagang

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
17 November 2022 11:20
People use smartphones on a sidewalk in Jakarta, Indonesia, February 14, 2018. Picture taken February 14, 2018. REUTERS/Beawiharta
Foto: REUTERS/Beawiharta

Jakarta, CNBC Indonesia - Kondisi ekonomi makro yang tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan, membuat pengiriman smartphone di Indonesia turun 21% YoY pada kuartal ketiga (Q3) 2022.

Menurut Counterpoint's Monthly Indonesia Smartphone Channel Share Tracker, permintaan smartphone yang tinggi pada Q3 2021 setelah pencabutan lockdown Covid-19 menghasilkan pengiriman yang lebih tinggi yang membuat kuartal ini memburuk.

Banyak vendor yang memotong pengiriman mereka karena persediaan menumpuk. Dominasi Samsung di segmen harga US$150-US$249 melemah, sehingga menempatkan vivo dan OPPO sebagai pabrikan utama dengan pangsa gabungan sebesar 51%.

Sedangkan harga kurang dari US$150 dipimpin oleh Oppo dan vivo dengan pangsa 34%. Infinix meningkatkan kehadirannya di segmen ini dengan memperkenalkan seri Hot 12.

Segmen dengan harga di atas US$500 kemungkinan tidak akan terpengaruh oleh hambatan ekonomi makro karena kapasitas kelompok konsumen untuk pengeluaran bebas. Oleh karena itu, vendor telah menambah opsi untuk kisaran harga ini.

Oppo dengan seri Reno-nya pernah memegang posisi di segmen US$500-US$699. Pada Q3 2022, Samsung dan Oppo memimpin segmen tersebut dengan pangsa 63%.

ITC Roxiy Mas (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)Foto: Lokasi penjualan smartphone ITC Roxiy Mas (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Mengomentari dinamika kisaran harga, Analis Senior Febriman Abdillah mengatakan segmen harga US$500-US$699 dapat menjadi pasar yang menarik, mengingat pertumbuhannya yang tinggi di masa ekonomi yang bergejolak.

Di Indonesia, vendor menawarkan spesifikasi seperti RAM 8-12GB, ROM 256, kapasitas baterai 4000-6000mAh, dan kemampuan 5G.

"Spesifikasi sesuai permintaan ini dapat membantu dalam penargetan konsumen yang lebih baik," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Rabu (16/11/2022).

Sementara penjualan saluran online smartphone tumbuh 8% YoY pada Q3 2022 mencapai 22% dari keseluruhan pengiriman. Ketersediaan produk adalah salah satu pendorong utama yang memotivasi konsumen untuk mengunjungi platform online.

Selain promo harga, cashback, gratis ongkos kirim, dan bonus poin dari e-finance, kesempatan mendapatkan produk terbaru melalui skema pre-order menjadi daya tarik lain dari kanal online tersebut. Di antara pemain e-commerce, Shopee mempertahankan posisi teratas diikuti oleh Akulaku, Lazada, Tokopedia dan Blibli.

Sedangkan pangsa smartphone 5G mencapai 25% pada Q3 2022, sedikit lebih lambat dibandingkan negara tetangga Indonesia di Asia Tenggara. Pengiriman smartphone 5G tumbuh 42% YoY. Pertumbuhan ini sebagian besar berasal dari kisaran harga US$250-US$349 karena sebagian besar smartphone di kisaran harga yang lebih tinggi sudah siap untuk 5G.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Samsung, Xiaomi, Vivo & Realme Minggir, Ini Raja HP Indonesia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular