Jangan Lengah, Pfizer Beberkan Tanda Pandemi Jauh dari Usai

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
03 November 2022 10:45
Peserta mengikuti vaksinasi booster COVID-19 di Sentra Vaksinasi Booster, Pondok Indah Mall 3, Jakarta, Rabu (23/3/2022). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menggenjot program vaksinasi terutama booster. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Peserta mengikuti vaksinasi booster COVID-19 di Sentra Vaksinasi Booster, Pondok Indah Mall 3, Jakarta, Rabu (23/3/2022). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menggenjot program vaksinasi terutama booster. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 sepertinya belum akan usai. Varian baru pun terus bermunculan. Bahkan, Pfizer, salah satu produsen vaksin, menaikkan proyeksi penjualan vaksin Covid-19 mereka.

Perusahaan Amerika Serikat tersebut menargetkan pendapatan US$34 miliar dalam setahun dari penjualan vaksin Covid-19, lebih tinggi US$2 miliar dari proyeksi sebelumnya.

Pfizer mengembangkan vaksin Covid-19 bersama BioNTech asal Jerman. Mayoritas penjualan vaksin Covid-19 berasal dari permintaan pemerintah global, termasuk pemerintah Amerika Serikat.

Penurunan laju penularan Covid-19 berdampak ke pendapatan perusahaan produsen vaksin. Banyak analis meramalkan, permintaan atas vaksin dalam beberapa tahun ke depan bakal hilang karena mayoritas penduduk dunia sudah menerima paling tidak satu dosis vaksin.

Untuk mengantisipasi penurunan permintaan, Pfizer berencana memasang harga empat kali lipat untuk vaksin Covid-19 buatan mereka yang di pasarkan Amerika Serikat.

Langkah ini akan diambil setelah pemerintah AS berhenti menyediakan vaksin gratis dan permintaan bergeser ke pasar privat.

"Franchise Covid-19 kami tetap akan menjadi penghasil pendapatan miliaran dolar sampai beberapa waktu ke depan," kata CEO Pfizer Albert Bourla, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (3/11/2022).

Sepanjang kuartal ketiga 2022, Pfizer meraih pendapatan US$4,4 miliar dari penjualan vaksin Covid-19. Kinerja ini jauh di atas proyeksi analis yaitu US$2,6 miliar.

Namun penjualan pil obat Covid-19 produksi Pfizer, Paxlovid, hanya mencapai US$7,51 miliar di bawah estimasi pasar yaitu US$7,66 miliar. Pfizer menargetkan meraih pendapatan US$22 miliar dari penjualan pil terapi antivirus inhibitor protease SARS-CoV-2 tersebut.

Pfizer saat ini juga tengah mengembangkan vaksin jenis baru. Vaksin respiratory syncytial virus (RSV) yang dikembangkan perusahaan dikabarkan efektif mencegah infeksi berbahaya pada bayi jika diberikan ke ibu hamil.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Baik, Remaja Kini Boleh Terima Vaksin Booster

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular