Penuh Drama! Ini Perjalanan Elon Musk Merebut Kendali Twitter

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
28 October 2022 15:10
Musk Twitter
Foto: AP/Godofredo A. Vásquez

Sekitar bulan Juli, Musk mengumumkan batal membeli Twitter. Penyebabnya karena informasi terkait akun bot spam dalam platform.

Pengacaranya Skadden Arps Mike Ringler mengatakan Twitter belum memenuhi kewajiban kontraknya dan dinilai tidak memberikan informasi bisnis yang relevan seperti yang diminta seperti yang sudah tertuang dalam perjanjian kontrak.

"Twitter telah gagal atau menolak untuk memberikan informasi. Terkadang Twitter mengabaikan permintaan Musk, terkadang menolaknya karena alasan yang tampaknya tidak dapat dibenarkan, dan terkadang mengklaim untuk mematuhinya sambil memberikan informasi yang tidak lengkap atau tidak dapat digunakan oleh Musk," klaim Ringler, seperti dikutip CNBC International.

Ringler juga menuding Twitter melanggar perjanjian merger, karena diduga berisi 'representasi yang tidak akurat secara material. Tuduhan tersebut berdasarkan tinjauan awal Musk mengenai akun spam di platform Twitter an merasa pengungkapan publik Twitter soal mDAU menyesatkan.

Selain itu, dia mengklaim Twitter melanggar kewajibannya berdasarkan perjanjian mendapatkan persetujuan Musk sebelum mengubah kegiatan bisnisnya. Ucapan ini merujuk pada kebijakan PHK yang dilakukan oleh perusahaan.

Keputusan itu membuat Musk dan Twitter saling menyeret satu sama lain ke pengadilan. Twitter tetap ingin Musk melanjutkan kesepakatan pembelian perusahaan dan sidang lima hari direncanakan dilakukan pada 17 Oktober 2022.

Untuk melepaskan diri dari perjanjian pembelian, Musk meminta bantuan mantan kepala keamanan Twitter dan seorang peretas, Peiter Zatko. Dia diminta mencari dokumen dan komunikasi soal spam perusahaan serta dugaan kerentanan keamanan.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular