Pendanaan Q3 2022

Daftar Startup Asia Terima Duit Terbanyak, Dua dari Indonesia

dem, CNBC Indonesia
Kamis, 13/10/2022 09:00 WIB
Foto: Ilustrasi/ Ilham Restu

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan riset ekosistem startup global, CB Insight, baru saja merilis data terbaru mereka. Salah satunya, adalah daftar investasi startup terbesar di Asia yang mencantumkan dua nama dari Indonesia.

Laporan CB Insight yang bertajuk State of Venture Q3 2022 merangkum seluruh kesepakatan pendanaan yang terjadi selama Juli-September 2022. Salah satu kategori yang mereka tampilkan adalah daftar investasi terbesar di wilayah Asia.

Menurut laporan tersebut, investor di seluruh dunia telah menyalurkan dana US$74,5 miliar dalam 7.936 kesepakatan pendanaan startup. Mayoritas kesepakatan tersebut adalah penanaman modal ke startup di Amerika Serikat dan Asia, dengan kontribusi masing-masing sebesar 36 persen dari nilai pendanaan.


Nilai pendanaan yang terekam selama periode Juli-September 2022 adalah yang paling rendah dalam dua tahun terakhir, yaitu pada Q2 2020.

Selain nilai total pendanaan, rata-rata nilai pendanaan yang diterima startup juga turun drastis dari US$25 juta pada 2021 ke US$18 juta sepanjang tahun ini.

Di sisi lain, median dari nilai pendanaan stabil di US$4 juta. Kecenderungan ini adalah sinyal penurunan selera investor ke investasi berukuran besar, tetapi mereka tetap aktif di kesepakatan tahap awal. 

Khusus di Asia, median dari nilai pendanaan merosot tipis dari US$6 juta menjadi US$5 juta. Ini bisa menjadi indikator bahwa investor tidak lagi rela membayar terlalu besar untuk saham startup di Asia atau founder yang bersedia melepas saham di harga yang lebih rendah.

Total pendanaan yang diterima oleh startup di Asia sepanjang Q3 2022 adalah US$20,1 miliar (sekitar Rp309 triliun) dalam 2.890 kesepakatan. Dari 10 nilai pendanaan terbesar sepanjang Juli-September 2022, dua di antaranya diterima oleh startup asal Indonesia.

10 Investasi terbesar ke startup Asia Q3 2022

  1. DANA, Indonesia, US$555 juta
  2. Black Sesame Technologies, China, US$500 juta
  3. Dami & Xiaomi, China, US$420 juta
  4. Toss, Korea Selatan, US$371 juta
  5. Megazone, Korea Selatan, US$343 juta
  6. Traveloka, Indonesia, US$300 juta
  7. Deer Technology, China, US$292 juta
  8. Xinin Semiconductor, China, US$267 juta
  9. Line Man Wongnai, Thailand, US$265 juta
  10. DriveNets, Israel, US$262 juta

(dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Jurus Dompet Digital Lawan Penipuan Yang Kuras Duit Nasabah