Siap-siap! Anak Virtual Akan Jadi Kenyataan, Anda Tertarik?

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
11 October 2022 10:55
Versi terbaru avatar Mark Zuckerberg yang diunggah ke akun Facebooknya.
Foto: Facebook Mark Zuckerberg

Jakarta, CNBC Indonesia - Anak-anak virtual yang lahir di metaverse bisa menjadi lebih nyata dalam 50 tahun ke depan, menurut seorang ahli AI.

Seorang penulis, Catriona Campbell, percaya orang tua akan ingin merawat anak-anak digital dalam realitas virtual, menggunakan headset untuk mendapat pengalaman seperti mereka benar-benar merawat anak dengan anak CGI.

Anak-anak virtual ini akan seperti aslinya, tetapi dapat "dimatikan" dengan satu sentuhan tombol, dan Campbell berpendapat bahwa mereka akan membantu dunia mengatasi "kelebihan populasi".

Dalam sebuah buku yang dirilis tahun ini, Campbell mengatakan "generasi Tamagotchi" akan lahir dan tersedia bagi orang tua dengan biaya perawatan bulanan yang kecil, demikian dilansir dari Daily Star, Selasa (11/10/2022).

Dalam buku itu, dia berkata: "Anak-anak virtual mungkin tampak seperti lompatan besar dari kita sekarang, tetapi dalam 50 tahun teknologi akan maju sedemikian rupa sehingga bayi yang ada di metaverse tidak berbeda dari yang ada di dunia nyata."

Campbell menambahkan, " Kami sudah dalam perjalanan yang baik untuk menciptakan generasi Tamagotchi yang, untuk semua maksud dan tujuan, akan 'nyata' bagi orang tua."

"Berdasarkan permintaan konsumen yang ada, yang saya pikir akan terjadi, anak-anak AI akan tersedia secara luas dengan biaya bulanan yang relatif kecil," lanjutnya.

Gagasan bahwa dunia akan menjadi kelebihan populasi yang berbahaya tidak didukung oleh data. Meskipun populasi global diperkirakan terus meningkat selama abad berikutnya, hal itu pada akhirnya akan mendatar dan melambat.

Ini sudah terjadi di negara-negara Barat, termasuk Inggris, yang memiliki populasi yang menua dan angka kelahiran yang menurun.

Di Inggris, populasi akan menurun pada tahun 2025 dan mulai menyusut, yang akan menyebabkan banyak pekerjaan yang tidak terisi.

Pertumbuhan populasi cenderung melambat di masyarakat pasca-industri karena kontrasepsi menjadi lebih umum tersedia dan lebih banyak perempuan memasuki angkatan kerja.

Satu perkiraan bahkan menyebut bahwa seluruh populasi dunia dapat ditampung di area seukuran Los Angeles, meskipun jelas tidak akan terlalu nyaman.

Sederhananya, tidak mungkin anak-anak virtual ini akan menggantikan anak manusia nyata dalam waktu dekat.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Zuckerberg Ngotot Metaverse, Setahun Rp 203 Triliun Lenyap

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular