CTI Group Ungkap Peran Vital Metaverse Buat Dunia Usaha

Tech - Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
10 March 2023 17:46
PT Computrade Technology International (CTI Group) Foto: Dok PT Computrade Technology International (CTI Group)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Computrade Technology International (CTI Group) mengungkapkan peran penting dunia usaha dalam mengadopsi metaverse. Presiden Direktur CTI Group, Rachmat Gunawan mengatakan setiap perusahaan harus mempersiapkan diri untuk mengadopsi teknologi Metaverse.

Pasalnya, market Metaverse yang besar tidak boleh diabaikan. Hal ini diungkapkan dalam IT Infrastructure Summit 2023, dengan tema 'The Metaverse: Why Your Business Needs to Prepare by Now'.

Rachmat menambahkan, teknologi pendukungnya belum sempurna, Metaverse dapat memberikan peluang besar bagi perusahaan untuk menjangkau para Gen Z. Generasi ini diprediksi akan menjadi 'penduduk asli' Metaverse.

"Mereka (Gen Z) adalah Digital Native Generation yang tumbuh dan berkembang di tengah era teknologi digital, dan menjadi sangat terampil dalam penggunaan teknologi digital," ujar Rachmat dalam keterangan tertulis, Jumat (10/3/2023).

Data laporan Accenture mengungkap 55% konsumen yang disurvei ingin menjadi pengguna aktif Metaverse, dan sebanyak 90% ingin menggunakannya di tahun depan. Hal ini menjadi salah satu landasan perusahaan untuk memulai mengaplikasikan Metaverse .

Selain itu, sebanyak 89% eksekutif (C-level) juga meyakini Metaverse akan memiliki peran penting dalam pertumbuhan perusahaan. Fitur utama yang diinginkan pelanggan dalam penggunaan Metaverse adalah antarmuka (interface) yang mudah digunakan (70%) dan akses ke berbagai macam aplikasi (68%).

Di kesempatan yang sama, Country Director Palo Alto Networks, Adi Rusli mengungkapkan meski Metaverse sangat penting diterapkan, namun pelaku bisnis perlu mempertimbangkan risiko yang ada. Perusahaan perlu mengidentifikasi dan mengantisipasi keinginan pelanggan dan channel pilihan mereka, termasuk menangani masalah privasi, keamanan, dan kontrol.

"Keamanan adalah yang terpenting dalam hal melindungi identitas pengguna, privasi dan data di dunia digital yang terdesentralisasi. Banyak titik masuk yang dapat membuat saluran Metaverse pengguna terkena serangan atau ancaman," jelasnya.

Data-data pribadi yang penting bisa dikumpulkan oleh IoT dan perangkat edge, dimana data tersebut bisa diproses dengan kecepatan 5G. Serangan social engineering; privasi pengguna yang terancam, dan menjaga keamanan data adalah prioritas.

"Hal Lainnya, adalah memastikan kemudahan interoperabilitas yang dijanjikan Metaverse yang didukung oleh Web 3.0, yang saat ini sedang dikerjakan oleh inovator dan investor internet, untuk membuat struktur terdesentralisasi dengan berbagai platform," pungkasnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Krik Krik... Metaverse Rp18 Triliun Isinya Cuma 38 Orang


(rah/rah)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading