Sosok di Balik Akuisisi Bandar Kripto China, Orang Amerika?

Jakarta, CNBC Indonesia - Justin Sun disebut sebagai pembeli sebenarnya Huobi Global, platform pertukaran kripto China. Laporan WuBlockchain, mengutip berbagai sumber, dia merupakan investor inti dari aksi akuisisi tersebut.

Justin Sun mengatakan "tidak berpartisipasi" dalam kesepakatan tersebut. Namun media sosial resminya mengumumkan dia telah menjadi penasihat global Huobi, dikutip Senin (10/10/2022).

Dia menjadi penasihat bersama dengan Chen Yihua pendiri About Capital, Du Jun, Hong Kong University of Science and Technology Wang Yang, dan Valkyrle Leah Wald.

Laporan Bloomberg, Agustus lalu menyebutkan pendiri Huobi Loen Li berencana menjual saham mayoritasnya di bursa dengan nilai US$3 miliar. Kabarnya FTX dan Justin Sun telah melakukan kontak awal untuk pembelian tersebut.

Namun CEO FTX, Sam Bankman-Fried membantah kabar tersebut dan mengatakan tidak punya rencana membeli Huobi. Saat itu Justin Sun juga membantah terlibat dengan perusahaan.

"Kami saat ini tidak terlibat dalam hal apapun yang terkait dengan pelaporan Bloomberg," kata dia dalam tweetnya.

Laporan lain menyebutkan FTX telah berinvestasi membantu Justin Sun, yang kemungkinan memperkuat posisinya terhadap kompetitornya Binance.

Hubungan akrab Justin Sun dan Huobi juga terlihat pada gelaran TOKEN2049 belum lama ini di Singapura. Dia muncul di lokasi acara perusahaan dan pesta mantan karyawan Huobi. Justin Sun dan staf senior FTX dilaporkan pula sering berkomunikasi di Singapura dalam rangka mengakuisisi Huobi.

Justin Sun merupakan lulusan Universitas Peking dan menjadi mahasiswa pertama Universitas Jack Ma Lakeside tahun 2015. Dua tahun berselang dia mendirikan TRON dan mengakuisisi bursa Poloniex pada 2019 lalu.

Menurut Caixin, dia telah diselidiki oleh China sejak 2018. Pada 2021, Justin Sun membantah tengah diselidiki oleh IRS dan FBI dan menjadi perwakilan Grenade pada Organisasi Perdagangan Dunia.