Ada Transfer Kripto Rp 9 T ke Dompet Gelap, Binance Bobol?

dem, CNBC Indonesia
Jumat, 07/10/2022 09:15 WIB
Foto: Changpeng Zhao, CEO dan Pendiri bursa kripto Binance (REUTERS/Darrin Zammit Lupi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua juta token BNB, yang nilainya mencapai US$ 590 juta atau nyaris Rp 9 triliun ditransfer ke dompet yang masuk dalam daftar hitam platform stablecoin Tether.

Akun Twitter MevRefund, menurut CryptoSlate, mempublikasikan transfer triliunan rupiah tersebut dengan mem-posting beberapa transaksi mencurigakan terkiat 1 juta token BNB. Akun tersebut mengklaim ada potensi peretasan sedang terjadi.

Rumor bahwa transaksi tersebut terkait peretasan, belum bisa dikonfirmasi. Namun, karena dompet kripto penerima "0x489A..." masuk dalam daftar hitam Tether, ada dugaan kuat transaksi ini merupakan tindak kejahatan.


CEO Binance, Zhao Chengpeng, belum memberikan pernyataan apa pun soal transaksi tersebut. Zhao yang dikenal dengan panggilan CZ, biasanya sangat aktif di Twitter.

Green Jeff, di Twitter, memperkirakan dompet penerima telah membangun jembatan ke token BNB lalu menggunakan token tersebut untuk memodali transaksi lewat DeFi.

Analisis dari CryptoSlate menyimpulkan hal yang sama. Data on-chain menunjukkan ada setoran besar yang menukar token Venus dengan stablecoin, memanfaatkan token BNB sebagai jaminan.

Green Jeff mempertanyakan kenapa Tether bisa bekerja lebih cepat dari Binance jika benar transaksi ini memanfaatkan lubang keamanan di Binance.

Teori lainnya adalah Ether yang disimpan di dompet penerima dikirim ke Tornado Cash. Namun, hanya 20% dari dompet tersebut yang telah dikonversi menjadi ETH.


(dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bitcoin Meledak, Emas Tersingkir?