Punya Market Besar Jadi Alasan VENTENY Ekspansi ke Indonesia

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Kamis, 06/10/2022 11:59 WIB
Foto: Dok : VENTENY

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan pencipta inovasi teknologi Business Acceleration dan Employee Happiness, VENTENY mencatat pertumbuhan luar biasa dengan melakukan ekspansi ke pasar Indonesia. Komisaris Utama VENTENY Chandra Firmanto mengaku percaya diri dengan pertumbuhan pasar Indonesia, apalagi dia tumbuh dan besar di Indonesia.

"Sejak awal, kita sangat yakin dengan market Indonesia, karena itu kita dirikan Indogen Capital dengan spesialisasinya adalah memang membantu startup dari Indonesia dan dari luar untuk mendapatkan traction di Indonesia," jelas dia dalam Cuap Cuap Cuan CNBC Indonesia belum lama ini.

Menurut Chandra, potensi pasar Indonesia sejalan dengan populasi masyarakat Indonesia yang besar. Adapun menurut dia pasar Indonesia mendominasi Asia Tenggara dengan porsi sekitar 40-45% atau senilai US$ 70 miliar. Untuk itu, ekspansi ke Indonesia menjadi salah satu cara untuk meraih salah satu pasar yang dominan tersebut.


"Dan juga dapat dikatakan bahwa penduduk kita sangat terbuka dengan teknologi. Selain itu, ketika saya pertama kali mengenal VENTENY dan bertemu langsung dengan Jun, wah saya sangat senang karena benar-benar bisa bantu employee happiness. Dengan begitu banyaknya populasi dan kaum pekerja di Indonesia, itu perlu diperhatikan kesejahteraannya," tegas Chandra.

Seperti diketahui VENTENY mencatat pertumbuhan pengguna segmen Business-to-Business (B2B) mencapai lebih dari 160 % per Maret 2022. Saat ini, VENTENY memiliki lebih dari 220 corporate partners yang menaungi sekitar lebih dari 220.000 karyawan yang otomatis menjadi penerima benefit dari VENTENY.

Selain segmen B2B, VENTENY juga akan terus mengoptimalisasi layanannya ke segmen Business-to-Business-to-Employee (B2B2E) pada 2022 ini. Jumlah user download turut meningkat pesat hingga 500% semenjak aplikasi diluncurkan di iOS pada November 2021.

Dalam kesempatan yang sama, Founder & Group CEO VENTENY Jun Waide mengungkapkan, bahwa rencana untuk ekspansi, pihaknya perlu memahami dulu mengenai potensi pasar dan regulasi yang ditetapkan di negara yang disasar, termasuk di Indonesia.

"Ketika ingin memulai bisnis baru di negara yang berbeda, sebaiknya perlu melihat peraturan dan hukum yang berlaku karena pada hakikatnya masing-masing negara punya ketentuannya masing-masing, misalnya Jepang dan Indonesia, pasti peraturan dan hukumnya ada perbedaan," ungkap Jun.

Jun menyebut bahwa manajemen dan seluruh karyawan VENTENY yang ada di berbagai negara berhasil memahami peraturan hukum serta regulasi dari masing-masing negara yang akan disasar. Sehingga penetrasi VENTENY ke pasar baru dan di negara yang berbeda dapat berjalan lancar. 


(bul/bul)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center