Bisnis Billboard Luar Angkasa, 3 Bulan Untung Rp 1,7 Triliun

dem, CNBC Indonesia
06 October 2022 10:05
The first full-color image from NASA's James Webb Space Telescope, a revolutionary apparatus designed to peer through the cosmos to the dawn of the universe, shows the galaxy cluster SMACS 0723, known as Webb’s First Deep Field, in a composite made from images at different wavelengths  taken with a Near-Infrared Camera and released July 11, 2022.     NASA, ESA, CSA, STScI, Webb ERO Production Team/Handout via REUTERS THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY.     TPX IMAGES OF THE DAY
Foto: via REUTERS/NASA

Jakarta, CNBC Indonesia - Biasanya, billboard dipasang di gedung atau di pinggir jalan. Seorang peneliti di Rusia membuat proposal memasang iklan di langit malam menggunakan puluhan satelit.

Sebuah penelitian dari Skolkovo Institute of Science and Technology (Skoltech) dan Moscow Institute of Physics and Technology (MIPT) menyajikan perhitungan biaya dan keuntungan dari memasang billboard di langit menggunakan satelit.

Dalam penelitian tersebut, iklan dipasang memanfaatkan konstelasi 50 satelit seukuran kantung belanja besar. Satelit tersebut akan dipasang di orbit yang terus menerus terpapar sinar matahari selagi mereka mengelilingi bumi.

50 satelit akan dilengkapi oleh reflektor yang memantulkan cahaya matahari ke permukaan bumi. Dari bumi, satelit ini bakal menyerupai bintang yang berkelap kelip dan bergerak dalam pola tertentu. Pola tersebut bisa membentuk huruf hingga gambar sederhana.

Simulasi dari peneliti Rusia merencanakan setiap konstelasi satelit mengorbit selama 1 hingga 3 bulan. Setelah itu, satelit lain diluncurkan untuk menggantikan mereka.

Peneliti Rusia memperkirakan setiap misi peluncuran dan pengelolaan satelit iklan membutuhkan US$65 juta. Sebagian besar biaya akan habis untuk memproduksi satelit (US$48,7 juta), uji coba dan rekayasa (US$11,5 juta), dan peluncuran (US$4,8 juta).

Lalu, berapa keuntungan yang bisa diraup dengan modal jutaan dolar tersebut?

Para peneliti Rusia memproyeksikan laba bersih US$111 juta, dari misi selama tiga bulan dan 24 iklan yang berbeda (atau US$4,6 juta per iklan). Harga ini lumayan rasional, karena lebih murah dari iklan Super Bowl, yang hanya berlangsung 30 detik.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pabrikan Mobil China Geely Luncurkan Satelit, Susul Elon Musk

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular