
Duh! Samudera Pasifik Berpotensi Hilang, AS Bisa Gabung Asia

Jakarta, CNBC Indonesia - Samudra Pasifik disebut menyusut dari tahun ke tahun. Ini disebabkan oleh lempeng tektonik yang menyebabkan laju penyusutan 0,5 kilometer persegi per tahunnya.
Samudra Pasifik merupakan rumah bagi lingkaran zona subduksi yang disebut Cincin Api dengan jalur 24.900 mil di sepanjang laut. Selain itu Samudra Pasifi juga rumah untuk sekitar 75% dari gunung berapi dunia serta 95% dari semua gempa Bumi.
World Atlas menuliskan punggungan tengah samudra, East Pacific Rise merupakan pusat penyebaran cepat yakni sekitar 3-6 inci per tahun. Ini berbeda dengan yang ada di Atlantik Tengah hanya 0,8-2 inci per tahun.
Karena adanya zona subduksi, penghancuran kerak tua menyeimbangkan pembentukan dasar laut baru membuat pertumbuhan Samudra Pasifik melambat. Selain juga karena perluasan Samudra Atlantik, membuat Samudra Pasifik kian mengecil, dikutip Kamis (6/10/2022).
Di sana juga merupakan tempat Mid-Atlantic Ridge, pegunungan 10 ribu mil dan penyebaran dasar laut. Laman tersebut mencatat karena adanya zona subduksi minimal di Atlantik, menyebabkan hanya sedikit lempeng tua yang tersubduksi saat penyebaran terjadi.
Inilah yang membuat Cekungan Atlantik berkembang 0,5-4 inci per tahun. World Atlats menuliskan lempeng tektonik Eurasia dan Amerika Utara, yang dipisahkan oleh punggungan Atlantik Tengah, bergerak menjauh. Lempeng Amerika Utara bergeser ke barat dan barat daya dengan kecepatan 1 inci per tahun.
Karena lempeng tektonik menyebabkan benua-benua selalu bergerak. Para ilmuwan juga percaya superbenua baru akan terbentuk ratusan juta tahun dari sekarang.
Ada empat skenario yakni Novopangea, Pangea Ultima, Aurica, dan Amasia. Bentuknya akan bergantung pada pergerakannya, misalnya Australia bergerak ke utara dan di masa depan bertabrakan dengan Jepang, Krea dan China Timur.
Ada banyak skenario soal superbenua. Namun yang paling mungkin adalah Atlantik terus berkembang dan Pasifik terus menutup.
(npb)
[Gambas:Video CNBC]