TV Analog Batal Disuntik Mati, tapi Program STB Tetap Jalan

Intan R. D, CNBC Indonesia
Rabu, 05/10/2022 20:31 WIB
Foto: Calon pembeli melihat tv yang dijual disalah satu toko elektronik di Jakarta, Jumat (4/3/2022). Pemerintah akan segera menghentikan siaran TV analog mulai bulan depan. Saat ini berbagai merek TV berlomba memasarkan produknya dengan persaingan harga. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Komunikasi dan Informatika(Kominfo) batal mematikan TV analog di Jabodetabek pada 5 Oktober 2022. Rencana ini ditunda sampai 2 November 2022.

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo, Ismail menyebut pihaknya saat ini sedang memaksimalkan kinerja sosialisasi agar masyarakat berkecukupan mau membeli set top box (STB) untuk beralih siaran digital. 

"Pembagian STB sendiri tetap berjalan, sesuai dengan rencana kami akan menindaklanjuti sesuai dengan yang ada, baik itu yang ada komitmen pemerintah maupun komitmen temen-temen ATVSI," kata Ismail saat ditemui di Kantor Kominfo, Rabu (5/10/2022).


Selain mendorong masyarakat mampu untuk membeli STB, Ismail juga mengatakan bahwa saat ini Kominfo tengah sibuk menyelesaikan distribusi STB untuk masyarakat miskin. Menurut dia, hingga saat ini distribusi STB untuk wilayah Jabodetabek sudah mencapai 96,4%.

Ada 462.038 lebih data rakyat miskin yang Kominfo dapat dari pemerintah daerah, dan sudah hampir selesai distribusinya. Dan sampai saat ini sisanya masih terus berjalan.

Pihak ATVSI (Asosiasi Televisi Swasta Indonesia) dan para LPS (Lembaga Penyiaran Swasta), juga sudah berkomitmen sudah melaksanakan ASO ini 2 November 2022 sesuai amanat Undang-undang Cipta Kerja.

"Tentu dalam waktu yang singkat ini kami akan bekerja keras semaksimal mungkin, untuk terutama memberi informasi dan sosialisasi yang masif terhadap masyarakat agar fokusnya tidak hanya STB pada masyarakat yang tidak mampu." pangkasnya.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center